Dengan Senang Hati, Trump Tawarkan Kursi Dewan Fed ke Penasihat Kampanyenya
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengatakan pada Jumat (22/3/2019) akan mencalonkan mantan penasihat kampanye, Stephen Moore, untuk bertugas di Dewan Gubernur Federal Reserve (The Fed).
"Dengan senang hati saya mengumumkan? Stephen Moore, seorang ekonom yang sangat dihormati, akan dinominasikan untuk bertugas di Dewan Fed. Saya sudah lama mengenal Steve - dan tidak ragu dia akan menjadi pilihan yang luar biasa!" kata presiden di Twitter.
Trump mengajukan tawaran kepada komentator ekonomi awal pekan ini, tetapi Moore masih harus melewati proses pemeriksaan latar belakang untuk pencalonannya, yang akan memakan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan, Wall Street Journal (WSJ) mengutip seorang pejabat senior pemerintah yang tidak disebutkan namanya mengatakan pada Jumat (22/3/2019).
Baca Juga: Masih Ragukan China, Trump Enggan Cabut Bea Impor
Pekan lalu, Moore menerbitkan sebuah opini yang ia tulis bersama di WSJ, dengan memperdebatkan bahwa kebijakan uang ketat The Fed adalah ancaman bagi pertumbuhan ekonomi A. Pandangannya menggemakan pandangan presiden, yang telah berulang kali mengkritik Ketua Fed Jerome Powell karena menaikkan suku bunga.
Moore adalah mitra tamu untuk Project for Economic Growth di The Heritage Foundation. Dia menciptakan Club for Growth, yang membantu memilih anggota-anggota Kongres yang konservatif.
Saat ini ada dua lowongan di tujuh anggota dewan The Fed, dan pencalonan harus disetujui oleh Senat.
Juga sedang dipertimbangkan untuk dewan The Fed adalah Herman Cain, yang mencalonkan diri untuk nominasi presiden Republik 2012, Bloomberg melaporkan Kamis (21/3), mengutip sumber anonim. Cain, mantan eksekutif perusahaan pizza, menjabat sebagai direktur Federal Reserve Bank of Kansas City.
Baca Juga: Diminta Ramah ke Umat Muslim, Begini Cuitan Donald Trump
Cain mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi pada Desember 2017, sebuah posisi yang berbeda dari sikap presiden tahun lalu, Bloomberg melaporkan.
Trump pada Kamis (21/3/2019) menegaskan kembali bahwa kebijakan The Fed telah menghambat pertumbuhan ekonomi.
"Dan terus terang, jika kita tidak memiliki seseorang yang akan menaikkan suku bunga dan melakukan pengetatan kuantitatif, kita akan berada di lebih dari 4,0 persen, bukan 3,1 persen," katanya kepada Fox Business Network.
The Fed A.S. pada Rabu (20/3/2019) membiarkan suku bunga tidak berubah setelah mengakhiri pertemuan kebijakan dua hari, dan mengumumkan bahwa mereka akan mengakhiri penurunan neracanya pada akhir September.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: