Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jelang HUT Kementerian BUMN, Perusahaan Pelat Merah Bagi-bagi Berkah ke Warga Bekasi

        Jelang HUT Kementerian BUMN, Perusahaan Pelat Merah Bagi-bagi Berkah ke Warga Bekasi Kredit Foto: Kementerian BUMN
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perusahaan-perusahaan pelat merah menggelar berbagai rangkaian kegiatan meliputi penyambungan listrik gratis, penjualan paket pangan murah, bersih-bersih lingkungan yang diisi dengan penanaman pohon, dan program memilah sampah di Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (26/03/2019).

        Kegiatan tersebut merupakan perayaan menyambut Hari Ulang Tahun Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ke- 21. Hadir dalam kegiatan ini, Menteri BUMN, Rini M Soemarno, jajaran Deputi Kementerian BUMN, dan sejumlah direksi BUMN.

        BUMN bersinergi menjual paket pangan murah yang terdiri dari penjualan solar serta penjualan paket makanan yang berisi beras, gula, garam, minyak goreng, dan sarden dengan harga Rp10.000 per paket.

        Upaya mengajak masyarakat memakai transaksi nontunai, transaksi penjualan paket bahan pangan murah, dan solar murah tersebut menggunakan LinkAja.

        Baca Juga:?Baru Kali Ini BUMN Ditunggangi

        Sementara dalam mendukung kebersihan lingkungan, BUMN bersinergi mengadakan kegiatan Bersih-bersih Kampung Sehat yang melibatkan 300 warga Kecamatan Mustika Jaya dan berkolaborasi dengan 200 milenial BUMN.

        Pada kegiatan tersebut, Menteri BUMN Rini Soemarno dan sejumlah direksi BUMN juga menanam 50 pohon mangga di sekitar lokasi.

        Pada acara ini, PT Bank Tabungan (Persero) Tbk atau BTN turut memberikan bantuan renovasi masjid Jami Nurul Huda dan pemberian tong sampah ke warga Kecamatan Mustika Jaya dengan total nilai bantuan sebesar Rp100 juta.

        "Terima kasih kepada BUMN-BUMN yang hari ini bersama-sama kita berbagi di Kota Bekasi. Saya terus menekankan tentang pentingnya berbagi kepada masyarakat, di mana dalam menjalankan karyanya BUMN tidak semata-mata mengejar keuntungan, tetapi juga terus membantu masyarakat melalui program-program yang secara nyata mendorong perekonomian dan kesejahteraan masyarakat," ungkap Menteri Rini.

        Setelah melakukan kegiatan bersih-bersih lingkungan, Menteri Rini berkesempatan mengikuti kegiatan memilah sampah yang merupakan program Bank Sampah 'The Gade Clean and Gold' yang dilaksanakan PT Pegadaian (Persero) di Kelurahan Bojong Rawa Lumbu, Kecamatan Rawa Lumbu.

        Program Bank Sampah mengajak masyarakat untuk belajar memilah sampah, kemudian menukarkan sampah yang sudah dipilah untuk dikonversi dan diperhitungkan nilainya dalam bentuk rupiah. Uang tersebut kemudian akan disetorkan ke tabungan emas milik Pegadaian, sementara sampah akan didaur ulang oleh Bank Sampah.

        Baca Juga: Kementerian BUMN Hormati Proses Hukum Direktur Krakatau Steel

        Dari program ini, dampak sampah diharapkan?berkurang, dan masyarakat dapat lebih sejahtera karena sumber penghidupannya bertambah.

        Dalam kesempatan ini juga, Menteri Rini melakukan simbolisasi penyalaan listrik gratis bagi 300 pelanggan yang tersebar di Kota Bekasi. Ini merupakan lanjutan dari rangkaian program Sambung Listrik Gratis yang diinisiasi 34 BUMN. Khusus untuk Kota Bekasi, bantuan sambung listrik gratis dilakukan oleh PLN dengan lima BUMN karya.

        PLN mencatat rasio elektrifikasi kota dan kabupaten di Bekasi sudah mencapai hampir 100%, tapi masih ada 11.000 kepala keluarga memperoleh listriknya dari rumah tetangga (levering).

        "Dalam menyambut HUT Kementerian BUMN, saya juga mendorong BUMN untuk berbagi kepada rumah tangga tidak mampu yang belum menikmati listrik secara utuh atau masih menyantol dari tetangga. Semoga ini bermanfaat bagi masyarakat dan listrik bisa mendukung perekonomian masyarakat di sini," tegas Menteri Rini.

        Pemasangan listrik gratis ini tentunya meringankan warga yang sebelumnya harus membayar Rp40 ribu?Rp50 ribu untuk tiga bola lampu saja, tapi sekarang dengan pasang listrik sendiri, warga cukup membayar Rp20 ribu?Rp30 ribu untuk lampu dan peralatan listrik lainnya tanpa takut terjadi pemutusan listrik.

        Baca Juga: Bos KS Kena OTT, BUMN Lain Harus Diperiksa?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bambang Ismoyo
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: