Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ngeri! Infrastruktur Era Jokowi Dituding Jadi Beban Ekonomi

        Ngeri! Infrastruktur Era Jokowi Dituding Jadi Beban Ekonomi Kredit Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Infrastruktur merupakan motor penggerak (driven factor) perekonomian nasional, aktivitas ekonomi akan berjalan dengan baik jika kondisi infrastrukturnya baik. Pembangunan infrastruktur menjadi isu yang cukup hangat pada pemerintahan Presiden Joko Widodo. Tapi, apakah infrastruktur tersebut merupakan tabungan atau malah menjadi beban bagi generasi selanjutnya?

        Salah satu inisiator Aliansi Pengusaha Nasional (Apnas), Erwin Aksa mengatakan bahwa ia dan teman-teman pengusaha lain gemas dengan pembangunan infrastruktur yang terkesan ugal-ugalan. Selain karena menambah utang negara yang jumlahnya semakin membengkak, dampaknya pun dinilai tidak signifikan terhadap laju ekonomi Indonesia.

        "Sekarang realitanya, laju perekonomian di Indonesia sangat lambat dan tidak bisa dikatakan baik-baik saja, di sinilah kami para pengusaha melihat ada yang salah," Erwin Aksa saat ditemui di acara Economic Focus Group Discussion Apnas, Kamis (28/3/20189).

        Baca Juga: Memang Infrastruktur Tidak Bisa Dimakan, Tapi Bisa Buat Cari Makan, Celetuk Kiai

        Erwin Aksa yang juga merupakan Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Konstruksi dan Infrastruktur ini menambahkan bahwa rasa prihatin yang dirasakan para pengusaha nasional inilah yang menjadi latar belakang Apnas mengadakan Economics FGD bertajuk Politik Pembangunan Infrastruktur.

        "Tujuan kami mengadakan FGD ini untuk berdiskusi dengan para ekonom, pengusaha, dan peserta yang hadir mengenai signifikansi infrastruktur yang dibangun oleh pemerintah. Data sudah berbicara, infrastruktur dibangun secara ugal-ugalan," lanjutnya.

        Pada acara yang bertempat di sebuah restoran di kawasan SCBD tersebut, Apnas menghadirkan tokoh ekonom senior, seperti Faisal Basri dan Rizal Ramli sebagai narasumber. Selain itu, juga hadir Kosmian Pudjiadi selaku perwakilan dari dunia usaha yang juga merupakan Wakil Ketua Umum Kadin.

        "Ada kutipan yang saya sangat setuju dari Bang Rizal Ramli. Bang Rizal bilang pemerintahan sekarang itu tiga O: overprice, oversupply, overborrow. Selain itu, juga pemerintahan sekarang kurang berpihak pada pengusaha nasional sehingga laju ekonomi Indonesia lesu," tutupnya.

        Baca Juga: Pembangunan Infrastruktur Indonesia Jangan Tiru China Lah

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ning Rahayu
        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: