Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        IPO Tahun Ini, Kenapa Slack Pilih Rute Direct Listing?

        IPO Tahun Ini, Kenapa Slack Pilih Rute Direct Listing? Kredit Foto: TechCrunch
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Layanan perpesanan khusus untuk perusahaan, Slack akan melakukan direct listing ke Bursa Efek New York (NYSE), menurut laporan dari Wall Street Journal (WSJ) yang dilansir dari TechCrunch (2/4/2019). Mereka mengikuti langkah Spotify pada tahun lalu.

        Slack, yang menurut laporan memiliki sekitar US$900 juta pada Oktober lalu itu tengah bersiap untuk melantai di bursa. Kemungkinan, perusahaan memilih rute direct listing karena sejumlah alasan yang sama dengan Spotify ketika go public.

        Pertama, perusahaan bisa mendaftar tanpa menjual saham. Kedua, alasan likuiditas. Ketiga, semua orang yang berminat dengan penawaran saham memiliki akses setara, bankir tak dapat akses pilihan, sedangkan publik dapat mengakses dalam waktu yang sama dengan bankir.

        "Tidak ada sindikat penjaminan emisi, tidak ada batasan terbatas, tidak ada alokasi IPO, tidak ada perlakuan istimewa," ujar pihak Spotify yang dilaporkan oleh TechCrunch.

        Baca Juga: Akuisisi Startup Bidang Podcast, Perkuat Posisi Spotify Hadapi Apple di Meja Hijau

        Keempat, transparansi kepada publik melalui presentasi terbuka. Kelima, harga ditentukan berdasarkan pasar karena melibatkan publik.

        Saat itu, pihak Spotify berpikir, "Kebijaksanaan publik mengalahkan intervensi ahli."

        Kembali pada Slack, mereka tak melakukan penawaran umum untuk memperoleh pendanaan, tetapi karyawan dan investor lamanya melihat beberapa likuiditas. Memilih NYSE akan memberikan perusahaan kenyamanan karena tidak seperti Nasdaq, NYSE telah menunjuk para pembuat pasar di lantai bursa yang dapat mengelola harga jika saham menjadi sangat fluktuatif pada hari pertama perdagangan, menurut laporan WSJ.

        Tahun ini akan menjadi tahun penawaran publik di Amerika Serikat, NYSE, serta pesaing Nasdaq untuk melihat siapa yang dapat mengklaim penawaran publik paling berteknologi untuk tahun ini. Nasdaq memulainya dengan penawaran umum Lyft minggu lalu. Namun, NYSE telah mengklaim Pinterest, Uber, dan Slack akan menjadi penawaran publik terbesar tahun ini.

        Apa pun hasilnya, penawaran publik akan menjadi kabar baik bagi perusahaan investasi seperti Accel, Andreessen Horowitz, Dragoneer Investments, General Atlantic, GV, Kleiner Perkins, Capital Social, Softbank Group, dan Thrive Capital, yang secara kolektif menginvestasikan sekitar US$1,2 miliar ke dalam perusahaan.

        Baca Juga: Sah! Pinterest Resmi Melantai di Bursa Saham New York

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tanayastri Dini Isna
        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: