Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Terus, Siapa yang Bocorkan Surat SBY?

        Terus, Siapa yang Bocorkan Surat SBY? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean angkat suara terkait beredarnya surat Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang ditujukan kepada elite partai Demokrat soal Kampanye Akbar Prabowo-Sandi di gedung Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/4) kemarin.?

        Ia mengaku tidak tahu bagaimana kemudian surat dari ketua umumnya bocor. Apalagi kata dia, surat tersebut bocor bertepatan di hari kampanye Prabowo-Sandiaga digelar.??Saya juga tidak tahu kenapa itu surat bisa beredar keluar,? katanya, Senin (8/4/2019).

        Baca Juga: Surat SBY Cuma Gorengan

        Ia lantas menjelaskan, bahwa surat tersebut awal mulanya diperuntukkan bagi internal partainya. Yang intinya kata dia, memberikan masukan terhadap kampanye yang akan diselenggarakan di GBK tersebut. ?Jadi begini, bahwa surat itu adalah kepentingan internal Partai Demokrat yang intinya Pak SBY memberikan masukan terhadap acara tersebut,? jelasnya.

        Baca Juga: Surat SBY, Alarm untuk Siapa?

        Sebenarnya Ferdinand mengungkapkan, bahwa ia juga tidak tahu dari mana SBY mendapatkan informasi bahwa seolah ada yang tidak sesuai dalam kampanye yang akan diselenggarakan tersebut. Informasi itu yang kemudian membuat SBY menyurati ketiga elite partainya.

        ?Saya tidak tahu beliau (SBY) mendapat masukan dari siapa, informasi dari siapa tapi ada info yang diterima bahwa seolah-olah kampanye itu mengidentikkan Prabowo dengan khilafah,? jelasnya.

        Baca Juga: Absen Kampanye Prabowo, Mas AHY Dilarang Bapak?

        Karena informasi tersebut kemudian Presiden Indonesia ke-6 itu lantas memberikan masukan melalui elite tokoh partainya. Yang mana tujuan dari isi surat adalah agar kampanye dilakukan secara nasionalis dan kebinekaan.

        ?Maka saran pak SBY tersebut kemudian kan sudah dilaksanakan oleh panitia kemarin dan acara tersebut jelas kampanye itu menghadirkan semua agama bahkan ada dari selain Muslim (juga turut hadir),? paparnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: