Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Moeldoko mengakui bahwa hasil hitung cepat atau "quick count" sejumlah lembaga survei masih di bawah target untuk memenangkan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, namun semuanya sudah bekerja.
Baca Juga: Rupiah Mulai Kekar, Usai Quick Count Jokowi Unggul
"(Quick count) di bawah target kami, target memang 60 (persen)," kata Moeldoko di kawasan Djakarta Theater, Jakarta, Rabu sore.
Moeldoko menyampaikan hal tersebut seusai pernyataan Jokowi yang meminta agar masyarakat menunggu hasil resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) meski hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei menunjukkan kemenangan untuk pasangan calon (paslon) nomor urut 01.
Berdasarkan data pukul 17.00 WIB, sejumlah lembaga survei mengunggulkan kemenangan bagi pasangan calon 01 daripada 02.
Lembaga survei Indikator menunjukkan kemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin, 54,81 persen, sedangkan Prabowo-Sandi, 45,67 persen; Poltracking : 54,96 persen- 45,20 persen; Indo barometer: 54,96 persen - 44,17 persen; LSI Denny JA: 55,21 persen - 44,79 persen; SRMC: 54,80 persen - 45,73 persen; Litbang Kompas, 54,14 persen - 45,86 persen; CSIC-Cyrus 55,9 persen - 44,2 persen.
"Beberapa provinsi, misalnya, Jawa Barat kita kerja, semuanya kita kerja, tetapi saya juga berpikir kalau tidak kerja keras pasti hancur tapi alhamdulilah meski kita tidak bisa naik, tapi tidak ambles, kita kerja keras di sana," ungkap Moeldoko.
Menurut Moeldoko, hitung cepat itu dilakukan oleh lembaga survei yang kredibel.
"Jadi begini, ini semua sedang berproses tapi yang ingin kita sampaikan kepada publik adalah bahwa lembaga-lembaga yang saat ini sedang melakukan 'quick count' adalah lembaga-lembaga yang kredibel, lembaga-lembaga yang punya nama yang selama ini memiliki nilai 'trust' yang cukup tinggi dari publik, untuk itu saya pikir klaim kemenangan bukan hanya dari pak Jokowi, masyarakat Indonesia yang merupakan bagian dari 01 yang mengklaim kemenangan, kan begitu," tambah Moeldoko.
Moledoko pun menilai bahwa TKN tidak ingin memprovokasi masyarkat dan membiarkan masyarakat yang menentukan pilihan. Sedangkan terkait dugaan kecurangan yang disampaikan oleh pasangan calon 02, termasuk adanya lembaga tertentu yang bermaksud menggiring opini kemenangan pasangan calon 01.
"Jangan buru-buru mengatakan ada kecurangan, tidak ada yang sempurna, kalau kecurangan siapa mencurangi? Sama saya juga banyak dapat laporan dari anak-anak di bawah bahwa ada petugasnya dari sebelah. Saya menyampaikan bahwa sudahlah, jangan mencari masalah, tapi cari solusinya untuk itu kita mengerahkan berbagai pihak agar sesuai dengan prosedur tapi kita tidak pernah melakukan 'complain'," ucap Moeldoko.
Moeldoko menilai bahwa kemampuan kerja maupun figur yang membuat Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Jokowi kan memang kerja beneran, tingkat kepuasan kita itu tinggi, 67 persen hanya tingkat elektabilitas yang tidak sesuai dengan yang kita harapkan untuk itu kita sudah bekerja. Mereka memilih pemimpin utuh, dilihat dari 'leadership', karakter, manajerial, 'output', semua akhirnya jadi figur," jelas Moeldoko.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat