Indonesia berhasil membukukan transaksi potensial sebesar US26,3 juta untuk produk kopi khas dan premium (specialty) di pameran internasional Global Specialty Coffee Expo (GSCE) 2019 di Boston Convention and Exhibition Center, Boston, Massachusetts, Amerika Serikat pada 11-14 April 2019 lalu.
Atase Perdagangan Washington DC, Reza Pahlevi mengatakan, pameran GSCE merupakan tempat berkumpulnya buyer premium kopi specialty di kawasan Amerika Utara dan menjadi acuan bagi tren kopi dunia. Pameran yang diikuti 515 peserta dari 41 negara ini dikunjungi lebih dari 14 ribu pengunjung dan hampir setengahnya merupakan buyer internasional.
Tahun sebelumnya, tercatat 79% buyer yang datang ialah mereka yang memiliki otoritas pengambilan keputusan atau yang berwenang dalam memberikan rekomendasi pembelian di perusahaannya sehingga pameran kopi ini menjadi sangat prospektif.
"Nilai transaksi pada pameran tahun ini menunjukkan kualitas kopi Indonesia sudah mendapatkan tempat bagi pencinta kopi dunia. Selain itu, citra Indonesia juga harus terus dikembangkan, tidak hanya sebagai produsen dan eksportir biji kopi, namun juga nilai tambah dari kopi itu sendiri,' ujar Reza dalam keterangan tertulisnya, Selasa (23/4/2019).
Baca Juga: Metode Ini Dinilai Cocok untuk Tingkatkan Produktivitas Kopi di Indonesia
Pada pameran tahun ini, Paviliun Indonesia menghadirkan kopi specialty yang diusung Asosiasi Kopi Spesialti Indonesia (AKSI), CV Gayo Mandiri, PT Santiang Exports, PT Meukat Komuditi Gayo, PT Perkebunan Nusantara XII, PTGayo Bedetak Nusantara, Upnormal Coffee Roasters, dan Tentera Coffee Roasters.
Selain dari AS, buyer yang bertransaksi di Paviliun Indonesia berasal dari Belanda, Rusia, China, Swiss, Peru, Paraguay, dan Kanada.
Selain itu, Indonesia juga diwakili peserta independen, yaitu PT Sulotco Jaya Abadi (Kapal Api Group) yang menampilkan biji kopi hijau dan produk turunan kopi, serta Koperasi Arinagata dari Aceh yang terpilih menjadi salah satu duta perdagangan yang adil.
Sementara kopi yang ditampilkan, antara lain sumatera arabica gayo, lintong, solok minang, kerinci, west java preanger, toraja, flores, ciwidey, dan bali.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti