Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pendapatan Indika Energy Merosot 13,4% di Kuartal I 2019

        Pendapatan Indika Energy Merosot 13,4% di Kuartal I 2019 Kredit Foto: Indika Energy
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Indika Energy Tbk membukukan pendapatan sebesar US$700,7 juta di kuartal I 2019, atau menurun 13,4% dibanding US$809 juta di periode yang sama di tahun sebelumnya.

        Menyusutnya pendapatan perseroan ini disebabkan oleh penurunan pendapatan anak usaha, Kideco karena harga batu bara yang melemah. Sehingga perseroan hanya membukukan laba bersih sebesar US$11,7 juta dan laba inti sebesar US$33,6 juta.

        Meski demikian, sepanjang kuartal I 2019, Kideco memproduksi batu bara secara optimal dan sesuai target atau sekitar 24% (8,3 juta ton) batu bara dari total target produksi 34 juta ton di tahun ini.

        Baca Juga: Indika Energy Mau Bagi Dividen Final US$40 Juta Bulan Depan

        "Indika Energy akan terus mengoptimalkan kinerjanya di sektor batu bara dan pada waktu yang bersamaan juga terus mengeksplorasi target sektor bisnis baru, serta memperkuat sinergi dan agilitas di seluruh unit usaha untuk menjadi lebih efektif dan efisien," tukas Arsjad Rasjid, Direktur Utama Indika Energy.

        Tiga anak usaha lainnya, yakni Petrosea, Tripatra, dan MBSS juga menghasilkan performa positif sepanjang kuartal I 2019. Petrosea membukukan pendapatan sebesar US$115,2 juta atau meningkat 28,6% dibanding US$89,5 juta di kuartal pertama 2018.

        Peningkatan pendapatan juga terjadi pada Tripatra, yang berhasil membukukan pendapatan sebesar US$96,5 juta atau meningkat 60,1% dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.

        Baca Juga: Indika Energi Catatkan Laba Inti Sebesar US$168,4 Sepanjang 2018

        Sementara itu, MBSS berhasil meningkatkan pendapatan sebesar 45,3% menjadi US$20,9 juta, dan diikuti dengan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$1,5 juta, atau meningkat 127,3% dibanding rugi bersih sebesar US$5,5 juta di kuartal I 2018.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: