Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sandi Buka-bukaan Soal Koalisi Indonesia Adil Makmur

        Sandi Buka-bukaan Soal Koalisi Indonesia Adil Makmur Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menepis isu keretakan di tubuh Koalisi Indonesia Adil dan Makmur. Koalisi partai politik pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno itu disebutnya tetap solid.

        "Saya yakin koalisi kami, Indonesia Adil Makmur solid dan tentunya para politisi dalam berkoordinasi silakan-silakan saja, tapi koalisi kami solid," kata Sandi di Masjid At-Taqwa, Jakarta, kemarin.

        Baca Juga: Demokrat dan PAN 'Galau'

        Pernyataan Sandi merespons isu bakal hengkangnya Partai Demokrat dari koalisi pendukung 02 itu. Demokrat disebut-sebut sedang didekat kubu 01 untuk merapat ke barisan pendukung Joko Widodo-Ma?ruf Amin.

        Sandi menegaskan, komunikasi internal dalam Koalisi Indonesia Adil dan Makmur berjalan baik. Hubungannya dengan para kader Partai Demokrat juga berlangsung intensif tanpa ada masalah.

        Baca Juga: Soal Pidato Prabowo, AHY Jawab dengan Senyuman

        "Pak Hinca (Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan) yang selalu rutin memberikan update kepada saya, dan saya selalu berkontak dengan Mas AHY (Komandan Kogasma Agus Harimurti Yudhoyono). Jadi no issue. Kita solid," ucap Sandi.

        Terkait dinamika Pilpres 2019, mantan wakil gubernur DKI Jakarta ini mengungkapkan, fokus kubu 02 saat ini mengawal rekapitulasi suara. Selain itu, mereka juga menaruh keprihatinan mendalam terhadap petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia.

        Dengan demikian, isu-isu di luar itu, termasuk keretakan koalisi tak perlu ditanggapi. ?Kita fokus dulu ini, karena sekarang ada komplikasi dengan permasalahan jatuhnya korban. Kita fokus karena harus dipastikan proses (pemilu berlangsung) jujur adil bermartabat," ucapnya.

        Untuk diketahui, isu Demokrat keluar dari barisan 02 mengemuka seusai Prabowo ?menyalahkan? presiden-presiden sebelumnya terkait kondisi perekonomian Indonesia. Ucapan Prabowo dinilai menyudutkan kinerja Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga Ketua DPP Partai Demokrat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: