PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) membukukan kinerja keuangan yang baik di kuartal pertama tahun 2019 ini. Pasalnya, pendapatan konsolidasi Telkom dapat tumbuh sebesar 7,7% dari Rp32,3 triliun di tahun 2018 menjadi Rp34,84 triliun di tahun 2019.
Direktur Utama Telkom,?Alex J Sinaga,?mengatakan bahwa pencapaian tersebut tidak terlepas dari meningkatnya pendapatan bisnis digital dan investasi infrastruktur yang dilakoni Telkomsel.
Baca Juga: Tumbuh 7,7%, Telkom Cetak Pendapatan Puluhan Triliun
"Pencapaian ini tidak lepas dari pertumbuhan bisnis digital yang terdiri dari?connectivity broadband?dan layanan digital yang meningkat 26,2% dibanding tahun lalu menjadi Rp23,83 triliun dengan kontribusi 68,4% dari total pendapatan perseroan," imbuh Alex di Jakarta, Kamis (2/5/2019).
Kendati demikian, seakan tak terpuaskan dengan capaian kinerja itu, investor di pasar bursa justru bergerak menjauhi saham perusahaan telekomunikasi pelat merah ini. Bahkan, saham emiten dengan sandi bursa TLKM ini berada di posisi teratas sebagai saham yang paling banyak dilego investor.?
Baca Juga: Bisnis Digital Tumbuh 23%, Telkom Indonesia Catatkan Laba Bersih Rp18 Triliun
Hingga jeda siang ini, nilai investor jual bersih atas saham Telkom tercatat sebesar Rp87,9 miliar. Tekanan jual dari investor tersebut membuat harga saham Telkom terkoreksi sebesar 40 poin atau 1,04% menjadi Rp3.790 per saham. Padahal, kala pembukaan pasar pagi tadi, saham ini dibuka dengan harga Rp3.800 per saham.?
Berdasarkan catatan perdagangan bursa, dalam setengah hari perdagangan ini saham Telkom sudah diperdagangkan sebanyak 43,73 juta saham dengan frekuensi 3.935 kali transaksi dan membukukan nilai transaksi sebesar Rp165,61 miliar.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: