Kalebu Tangdira?pe (43) dan Adriana Biringallo (33) diduga menjadi korban pengeroyokan terkait perbedaan pilihan pada Pileg 2019 di Pasar Bolu, Kecamatan Tallunglipu, Kabupaten Toraja Utara, Sabtu 4 Mei 2019.
Baca Juga: May Day: Mabes Polri Klaim Kondusif, Tapi Wartawan Jadi Korban Kekerasan Aparat
Kalebu mengalami luka serius pada pelipis mata dan lengan pada tangan kanan. Sementara Adriana istri Kalebu mengalami bengkak pada pipi. Korban Kalebu bersama Adriana langsung melaporkan kejadian pengeroyokan yang dilakukan pelaku berinisial JA dan T yang merupakan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) bersama kawan-kawannya ke pihak yang berwajib.
Kalebu menuturkan, sebelum kejadian tersebut, sudah dua kali didatangi rumahnya oleh JA yang merupakan anak oknum Caleg di Toraja Utara dengan mengeluarkan nada ancaman akibat adanya perbedaan pilihan pada Pileg 17 April 2019 lalu.
?Kami tidak sejalan dan sependapat dengan pilihan yang mereka usung dan inginkan, sehingga membuat kami sering mendapatkan teror lewat telefon seluler,? ujar Kalebu.
Di saat kejadian Kalebu bersama istrinya, Adriana lagi berboncengan motor dan melintas di depan rumah pelaku JA yang kebetulan di pinggir jalan poros dan korban dihentikan oleh salah satu teman JA dan langsung memukul Kalebu. Adriana yang melihat suaminya dikeroyok langsung mencoba untuk merelai, namun ikut juga dipukuli dan mengalami bengkak dan memar dibagian pipinya.
?Ini bukti hasil visum kami dari dokter. Ini cukup bukti untuk melaporkan kejadian yang kami alami,? katanya.
Sementara itu, kasus tersebut telah ditangani oleh aparat Polsek Rantepao untuk menindak lanjuti perkara tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: