Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bule Viral Sebut Jokowi Komunis Ternyata WNI

        Bule Viral Sebut Jokowi Komunis Ternyata WNI Kredit Foto: Agus Aryanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bule yang viral di sosmed terkait pernyataannya bahwa pemerintahan saat ini antek komunis itu sudah menjadi WNI melalui proses naturalisasi. Bule itu bernama JDG (59).

        Baca Juga: Pak Wiranto, Indonesia Bukan Negara Komunis

        JDG diamankan di rumahnya di kawasan Kembangan Jakarta Barat, pada Selasa (28/5/2019) sekira pukul 09.30 WIB.

        Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono di Mapolres Metro Jakarta Barat, mengatakan, penangkapan dilakukan karena tersangka telah menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan atau kelompok masyarakat, berdasarkan SARA, berita hoaks, atau penghinaan terhadap penguasa atau badan umum.

        "Pelaku membuat 'posting'-an video dan kata-kata ujaran kebencian terhadap kepala negara serta unsur SARA," ucap Argo.

        Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan awal, tersangka mengakui telah menyebarkan video dan ujaran kebencian terhadap kepala negara.

        "Dalam posting-annya, tersangka mengungkapkan pendapatnya bahwa pemerintah saat ini tidak jujur dan perlu diganti dengan Prabowo," ungkap Hengki.

        Hengki mengatakan, tersangka diketahui merupakan Warga Negara Amerika Serikat yang sudah menjadi WNI dan pernah menjadi juru kamera di salah satu stasiun televisi swasta nasional.

        JDG diketahui mengunggah video hinaan tersebut pada 22 Mei bertepatan dengan aksi massa di kantor Bawaslu Republik Indonesia. Pada saat itu tersangka berada di sebuah hotel bersama dengan rekannya. Dia kemudian membuat video ujaran kebencian yang direkam oleh rekannya yang kini dalam pengejaran.

        Video Jerry sempat viral beberapa waktu lalu karena ucapannya yang menyerang Presiden Jokowi. Dalam video dengan bahasa Indonesia itu, dia mengaitkan pemerintahan Presiden Jokowi telah disusupi komunis. Dia juga meminta agar Jokowi mundur dan Prabowo Subianto yang menjadi presiden.

        JDG diketahui adalah seorang mualaf. Dia pernah menjadi tentara AS dan bertugas di Arab Saudi, dan saat bertugas di sana dia tertarik untuk masuk Islam menjadi mualaf. Ia kemudian masuk ke Indonesia pada 1985, dan pada 2010 ia memperoleh kewarganegaraan Indonesia.

        Saat ini, JDG tinggal di Jakarta dengan seorang istri warga negara Indonesia dan memiliki seorang anak. Akibat perbuatannya pelaku kini harus mendekam di Mapolres Metro Jakarta Barat untuk menjalani pemeriksaan untuk mengungkap motifnya melakukan tindakan tersebut.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: