Fenomena belanja online sedang booming dan memengaruhi sektor e-commerce di Indonesia. Faktanya, ada 80 juta masyarakat Indonesia berbelanja online secara aktif melalui smartphone.
Dalam menyambut datangnya hari eaya Idulfitri, Ramadan menjadi salah satu momen tersibuk bagi website e-commerce dengan meningkatnya jumlah kunjungan di dua minggu pertama Ramadan hingga menjelang hari raya. Menurut Asosiasi Pedagang Indonesia, Ramadan adalah waktu di mana orang-orang akan berbelanja 30% lebih banyak dari biasanya.
Jumlah kunjungan website e-commerce pun meningkat 152% lebih banyak di waktu sahur, yakni pukul 03.00?06.00. Setelah itu, kunjungan website kembali normal di waktu pagi dan meningkat sebesar 12% di jam istirahat siang dan menjelang waktu berbuka.
Baca Juga: Gandeng Qiscus, Kata.ai Luncurkan Chatbot untuk WhatsApps Business
Dengan tren dan perubahan perilaku konsumen ini, industri e-commerce telah menyumbang US$12,2 miliar atau 45% terhadap pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia, yang kini telah mencapai US$27 miliar dari tiga tahun lalu yang hanya sebesar US$600 juta, menurut data dari Google tahun lalu.
Namun, masih ada kesenjangan di antara kenaikan total penjualan dan tingginya jumlah trafik website, sehingga para penjual harus lebih gencar mempromosikan barang dagangannya dan mencoba beriklan selama Ramadan. Salah satu strategi yang dapat dilakukan oleh penyedia website e-commerce adalah memanfaatkan shopping chatbot. Chatbot jenis ini dapat membantu bisnis e-commerce meningkatkan kepuasan dan kesetiaan para pelanggan.
Shopping chatbot membantu konsumen untuk membeli produk hanya dengan mengirim pesan kapan pun dan di mana pun. Chatbot jenis ini berpeluang besar bagi bisnis online untuk meningkatkan pengalaman konsumen, baik secara digital maupun konvensional.
Selain itu, shopping chatbot dapat berperan sebagai asisten virtual untuk konsumen, memangkas kegiatan bisnis operasional, dan memberikan layanan pelanggan 24 jam sehingga bisnis e-commerce dapat memproses pesanan dengan mudah sekalipun di waktu sahur dan selepas berbuka.
Manfaat lain saat menggunakan chatbot untuk bisnis e-commerce adalah Anda dapat menjangkau lebih banyak pelanggan potensial melalui media sosial. Anda dapat memudahkan para konsumen menemukan produk yang sesuai dengan memfilter, menyortir, dan membalas pesanan lebih cepat melalui fitur chat. Bahkan, konsumen dapat bertanya mengenai produk dengan percakapan natural yang dapat dipersonalisasi dalam sebuah chatbot.
Baca Juga: Dear Perusahaan, Mending Pakai Chatbot Pihak Ketiga untuk Efisiensi Biaya
Lebih jauh lagi, Anda dapat memberitahu konsumen tentang update dan notifikasi yang berkaitan dengan detail pengiriman barang, penawaran menarik, dan produk rekomendasi secara lebih personal berdasarkan produk serupa yang mereka lihat sebelumnya.
Singkatnya, dampak positif dari Ramadan bagi para pelaku bisnis adalah meningkatnya permintaan barang, layanan, dan jumlah konsumsi rumah tangga dibanding bulan-bulan lainnya. Terutama saat menjelang berakhirnya Ramadan dan persiapan memasuki musim Lebaran, kunjungan website akan terus meningkat, dan ini kesempatan besar bagi pemilik bisnis e-commerce untuk melayani kebutuhan konsumen dan meningkatkan kepuasan konsumen melalui pengaplikasian chatbot untuk bisnis.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Yosi Winosa
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: