Jubir TKN Jokowi-Maruf Amin, Ruhut Sitompul menyayangkan pernyataan Ketua Tim Hukum Prabowo-Sandi Bambang Widjojanto yang meminta Mahkamah Konstitusi (MK) tak seperti mahkamah kalkulator.
Baca Juga: Tak Banyak Jalan Menuju MK, BPN Ngaku Dipersulit Ajukan Gugatan Pilpres
"Saya minta Bambang enggak usah?omdo?(omong doang -red). Dia lawyer, berdirilah secara lawyer. Kalau kemarin di MK itu dia seperti politisi," kata Ruhut di Gedung MK, Jakarta, Kamis (30/5/2019).
Ruhut menyebut Bambang merupakan pejabat dari pemerintahan yang korup. Namun, ia enggan merinci pemerintahan di rezim siapa.
"Kalau di pemerintahan Pak Jokowi ini enggak main-main. Baru di beliau ada Menteri ada Ketua DPR, ada Ketua MK kena, ada juga Ketua DPD kena," tuturnya.
Ruhut juga meminta Bambang tak asal bicara bila bersidang di MK. Pasalnya, sembilan hakim di MK merupakan orang-orang yang ahli dalam bidang hukum.
"Jangan kau hina-hina MK itu. Apalagi aku yang paling sedih, kata dia, 'saya masuk ke sini susah ada penjagaan'. Bambang hati-hati mulutmu harimaumu," ucapnya.
Ruhut pun mencontohkan kerusuhan aksi 21-22 Mei lalu. Kata dia, bila aparat TNI-Polri tak menjaga ketat KPU dan Bawaslu maka massa bisa saja membakar dua gedung penyelenggara Pemilu tersebut.
"Nyatanya itu mau diserang mereka. Apa mau kejadian di MK?. Ini lembaga negara, penegakan hukum. Jadi wajar TNI-Polri menjaga keamanannya. Jangan diusik-usik. Bang Bambang, hati-hati kau Bang!" pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat