Ustad Haikal Hassan, memberikan klarifikasi terkait tuduhan dirinya kabur dari panggilan pihak Kepolisian terkait? tuduhan menyebar berita bohong dan ujaran kebencian.
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya akan memeriksa Haikal Hassan atas kasus dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks, Kamis (16/5).
Haikal yang juga Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi ini mengaku dirinya tengah menjalankan ibadah umrah, dan saat ini telah pulang ke Tanah Air.
Lanjutnya, terkait isu dideportasi, ia mengatakan dirinya saat itu tengah di Dubai, Uni Emirat Arab, dalam perjalanan menuju Inggris.
Baca Juga: Andre Rosiade Sebut Usul Haikal Hassan Cemerlang
"Orang umrah dibilang kabur. Nih gue sudah pulang. Transit di Dubai dibilang deportasi. Gue mau ke Inggris. Nah puasa-puasa jadi ngatain orang deh. Haha maaf," tulisnya seperti yang dikutip WE Online, Jumat (31/5/2019).
Baca Juga: Prabowo, Sandiaga, dan Keluarga Cendana Dalang Kerusuhan 22 Mei?
Selain itu, ia juga mengunggah video tentang menjada perdamaian meskipun berbeda pilihan.
"Apa karena saya memilih Prabowo? Janganlah begitu. Kita cuma beda pilihan, saudara. Pengikut Pak Jokowi itu saudara gue, benar, sumpah mati, demi Allah, kalau gue bohong, saudara sebangsa se-Tanah Air."
"Jadi jangan pakai musuhan gitu lo. Beda pilihan enggak apa-apa, wajar. Begitu juga para teman-teman, klien-klien saya, yang notabenenya banyak yang Chinese, padahal mereka orang-orang baik sekali sama saya."
"Saya memebrikan motivasi di perusahaan-perusahaan itu. Sekarang semua putus hubungan. Why? Kita cuma beda pilihan. Tetaplah bersaudara, kita saudara sebangsa se-Tanah Air. Tetaplah memajukan Indonesia dengan cara yang kita yakini. Please, jadilah bersaudara," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil