Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Amazon Tutup Layanan Pengiriman Makanan Restoran di AS

        Amazon Tutup Layanan Pengiriman Makanan Restoran di AS Kredit Foto: Reuters/Thilo Schmuelgen
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menyusul penutupan bisnis pengiriman Restoran Amazon di London pada November 2018 lalu, Amazon menghentikan operasinya di negerinya sendiri. Restoran Amazon meluncurkan layanan pengiriman pada musim gugur 2015, untuk memberikan pengalaman cara memesan makanan di raksasa e-commerce di Amerika Serikat itu.

        Sayangnya layanan tersebut menghadapi banyak saingan termasuk dari rival lokal seperti Grubhub, Uber Eats, DoorDash dan Deliveroo (yang diinvestasikan Amazon di London). Dalam beberapa kasus Amazon bahkan memberikan diskon layanan mereka untuk menarik pasar.

        Namun Amazon gagal untuk memantapkan dirinya sebagai pemain penting dalam pengiriman restoran baik di pangsa pasar maupun konsumen. Layanan tersebut bukan Top of Mind ketika orang ingin memesan makanan, baik untuk makanan malam, makan siang, ataupun untuk dikirimkan.

        Baca Juga: Amazon Personalize Kini Tersedia Bagi Seluruh Konsumen

        Setelah penutupan layanan tersebut, Amazon memutuskan untuk keluar dari bisnis layanan pengiriman restoran, dan akan lebih fokus pada bisnis pengiriman bahan makanan yang sedang tumbuh.

        Melansir TechCrunch, Amazon mengkonfirmasi penutupan tersebut dan akan resmi berhenti beroperasi pada 24 Juni tahun ini. Amazon juga menyatakan sedang membantu para karyawan untuk menemukan pekerjaan baru di luar perusahaan, karena mengisyaratkan akan terjadi PHK.

        ?Pada 24 Juni, kami akan menghentikan bisnis Restoran Amazon di AS,? kata seorang juru bicara Amazon, seperti dikutip TechCrunch.

        Keputusan Amazon untuk keluar dari bisnis pengiriman makanan restoran berdampak positif pada persaingan bisnis tersebut. Grubhub paling banyak mengambil untung dengan kenaikan pangsa pasar 5%.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Agus Aryanto
        Editor: Kumairoh

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: