Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kemenperin Dorong E-Commerce Cetak Wirausahawan Baru

        Kemenperin Dorong E-Commerce Cetak Wirausahawan Baru Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong tumbuhnya industri kecil dan menengah (IKM) serta wirausaha baru di Tanah Air. Salah satu upayanya adalah mendukung perusahaan e-commerce dalam memberdayakan bibit unggul di sektor ini.

        "Kami berharap e-commerce akan menjadi gerbang bagi pelaku IKM untuk melakukan transformasi dengan menggunakan alat promosi digital, sistem informasi digital, pembayaran digital, serta manajemen relasi dengan pelanggan secara digital pula," kata Sekretaris Direktorat Jenderal IKM dan Aneka (Sesditjen IKMA) Kemenperin, Eddy Siswanto, Minggu (23/6/2019).

        Eddy menuturkan, pihaknya menjadi partner salah satu perusahaan e-commerce, Blibli.com dalam menggelar kompetisi creativepreneur, The Big Start Season 4. Kolaborasi antara Kemenperin dan Blibli.com diharapkan mampu memperkuat daya saing industri Tanah Air dalam menyongsong era revolusi industri keempat.

        "Kami memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Blibli.com yang telah bahu-membahu bersama Ditjen IKMA mendorong perkembangan usaha rekan-rekan pelaku IKM di Indonesia," ucapnya.

        Baca Juga: Segini Harga Saham Perusahaan Fintech dan E-Commerce Pertama yang Mau Masuk Bursa

        Direktur Jenderal (Dirjen) IKMA Kemenperin, Gati Wibawaningsih menyebut, ajang The Big Start Season 4 yang mengusung tema Local Goes Global through Digital sejalan dengan prioritas nasional Kemenperin dalam pemberdayaan IKM untuk meningkatkan ekspor melalui pemanfaatan teknologi digital.

        "Dalam era digital seperti sekarang, transisi proses jual beli konvensional menjadi jual beli online semakin berkembang. Tidak hanya untuk produk berupa barang, bahkan jasa. Karena itu kami melihat industri e-commerce menjanjikan potensi pasar yang sangat besar," jelasnya.

        Gati menambahkan, untuk membantu para pelaku IKM menangkap peluang sekaligus menghadapi tantangan saat munculnya banyak e-commerce, sejak 2017, Kemenperin telah meluncurkan program e-Smart IKM yang melibatkan marketplace digital di Tanah Air sebagai salah satu infrastruktur pendukung.

        "Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam program ini adalah workshop e-Smart IKM, pembinaan sebagai tindak lanjut workshop, bimbingan teknis kepada IKM, serta pendampingan tenaga ahli digital marketer untuk membantu pemasaran," jelasnya.

        Gati meyampaikan, Kemenperin terus aktif memberikan pembinaan terhadap para pelaku usaha dan calon wirausaha IKM melalui beberapa program, antara lain penumbuhan wirausaha IKM, penguatan sentra IKM dan UPT, memfasilitasi pengembangan produk dan penguatan kapasitas serta link and match IKM.

        Dalam program penumbuhan wirausaha, sejak 2018 Kemenperin telah memberikan bimbingan teknis wirausaha ke lebih dari 12.500 IKM, dan telah memberikan fasilitasi legalitas usaha pada sekitar 5.000 IKM.

        "Penerima manfaat program ini terdiri dari pondok pesantren, penghuni lembaga pemasyarakatan. Kemudian peserta Program Keluarga Harapan (PKH) kerja sama dengan Kementerian Sosial, dan alumni pekerja migran dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia," paparnya.

        Baca Juga: IKM Jadi Tulang Punggung Ekonomi Nasional, Airlangga Beberkan Bukti Ini

        Pada program penguatan sentra IKM dan UPT, Kemenperin memberikan fasilitas mesin peralatan produksi, pendampingan sentra IKM oleh tenaga penyuluh lapangan (TPL), serta peningkatan kemampuan SDM.

        "Sedangkan dukungan yang diberikan melalui UPT di antaranya dilaksanakan melalui revitalisasi mesin atau peralatan, dan pelatihan serta magang bagi operator UPT," ungkapnya.

        Selanjutnya, dalam program link and match IKM dilakukan penghubungan rantai nilai pelaku IKM, sehingga produk IKM satu dan yang lainnya bisa saling melengkapi. Dengan terjalinnya hubungan di dalam rantai nilai tersebut, diharapkan meningkatkan nilai tambah produk pelaku IKM, yang kemudian memberikan dampak positif pada usaha mereka.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Yosi Winosa
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: