Saham emiten raksasa otomotif Indonesia, yaitu PT Astra International Tbk (ASII) menjadi korban aksi profit taking investor di pasar bursa pada perdagangan Senin (24/06/2019).?
Sepanjang hari bergerak di zona merah, saham Astra kini menempati posisi teratas sebagai saham yang paling banyak dilepas asing dengan capaian nilai investor asing jual bersih sebesar Rp60,47 miliar. Dalam sepekan terakhir, nilai akumulasi asing keluar dari saham Astra sebesar Rp101,99 miliar atau setara dengan Rp278,65 triliun secara year to date (ytd).
Baca Juga: Industri Otomotif Jepang Siap Produksi Kendaraan Listrik di Indonesia
Dengan tekanan jual tersebut, Astra menutup perdagangan hari ini dengan koreksi 1,34% dari Rp7.375 per saham menjadi Rp7.350 per saham. Asal tahu saja, sejumlah 23,78 juta saham Astra telah diperdagangkan dengan frekuensi 5.463 kali transaksi dan nilai transaksinya sebesar Rp174,75 miliar.?
Setali tiga uang dengan Astra, raksasa otomotif lainnya, yaitu PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) juga mengalami tekanan jual sebesar Rp98,99 juta pada sore ini. Dalam sepekan, asing telah keluar dari saham Indomobil senilai Rp487,99 juta. Alhasil, saham Indomobil juga harus berakhir dengan koreksi sebesar 0,39% dari Rp2.550 per saham menjadi Rp2.540 per saham.
Baca Juga: Siapkan Capex Rp3 Triliun, Indomobil Perkuat Bisnis Logistik
Sepanjang hari ini, sejumlah 168,40 ribu saham Indomobil diperdagangkan dengan frekuensi 131 kali transaksi dan capaian nilai transaksinya mencapai Rp431,81 juta.?
Sebagai informasi, jatuhnya kedua raksasa otomotif itu terjadi menyusul publikasi data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) untuk periode Mei 2019 lalu. Gaikindo mencatat, penjualan mobil bulan lalu untuk pasar domestik hanya mencapai 84.029 unit, menurun 16,4% dari tahun sebelumnya (Mei 2018) yang menembus 100.520 unit.?
Jika ditarik selama periode lima bulan ke belakang, pada Januari 2019 hingga Mei 2019 total penjualan kendaraan domestik mencapai 422.038 unit, turun 14,7% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp494.931 unit.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih