Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kecanggihan Pabrik Schneider Electric Terbesar di Asia, Adopsi IoT dan Energi Terbarukan

        Kecanggihan Pabrik Schneider Electric Terbesar di Asia, Adopsi IoT dan Energi Terbarukan Kredit Foto: Schneider Electric
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Schneider Electric melakukan transformasi digital pada pabrik Cikarang. Pabrik engineer-to-order terbesar di Asia ini menggunakan teknologi internet of things (IoT) dan energi terbarukan dalam kegiatan operasionalnya. Salah satu pabrik global ini memproduksi panel untuk kebutuhan domestik maupun ekspor dan.

        Menurut Xavier Denoly, Presiden Schneider Electric Indonesia, langkah ini merupakan bagian dari program transformasi digital Schneider Electric secara global dan komitmen perusahaan terhadap netralitas karbon pada 2030.

        "Transformasi digital di pabrik Cikarang ini lebih menekankan pada peningkatan produktivitas tenaga kerja dengan merampingkan proses komunikasi dan meningkatkan keakuratan data melalui pemanfaatan EcoStruxure," jelasnya melalui keterangan tertulis.

        Transformasi digital ini, diakui Denoly, meningkatkan visibilitas dan koordinasi antar-operator, serta meningkatkan efisiensi energi dan pelestarian lingkungan.

        Baca Juga: Schneider Electric Ikut Ramaikan Pasar Cloud di Indonesia

        Dia berkata, "Digitalisasi pabrik memungkinkan presisi yang lebih baik dalam pemeliharaan perangkat operasional sehingga mengurangi risiko kecelakaan, meningkatkan kualitas produk bagi pelanggan dan yang lebih penting, mengembangkan keterampilan tenaga kerja terhadap kemampuan analisis dan tren teknologi industri terkini. "

        Dari seluruh pabrik Schneider Electric di Asia, pabrik pintar Cikarang ini merupakan yang pertama menggunakan energi terbarukan dalam kegiatan operasionalnya. Sumber energi terbarukan berasal dari panel tenaga surya di atap gedung yang menyediakan listrik yang dihasilkan tenaga surya untuk operasi gedung.

        Pemanfaatan tenaga surya ini sekaligus mengurangi jejak karbonnya hingga mencapai 181 ton CO2 per tahun. Lebih dari 20% dari konsumsi energi bulanan di pabrik saat ini dihasilkan dari tenaga surya dan ditargetkan untuk mencapai 100% energi terbarukan pada 2030.

        Cikarang adalah pabrik perakitan panel dengan spesifikasi khusus untuk berbagai macam produk dari peralatan listrik bertegangan rendah hingga menengah.

        Pabrik pintar Cikarang mulai bertransformasi secara bertahap pada 2017 menggunakan solusi EcoStruxure, mencakup EcoStruxure Augmented Operator Advisor, EcoStruxure Power Monitoring Expert, EcoStruxure Building Advisor, EcoStruxure Resource Advisor, EcoStruxure Grid, Lean Digitalization System for shop floor management, Remote FAT, Versatility Tool, 3D Printing, dan Paperless on Production Auto Control.

        Sistem panel surya juga terintegrasi dengan EcoStruxure Power yang memungkinkan operator memantau kapasitas energi yang dihasilkan oleh tenaga surya.

        EcoStruxure sendiri adalah solusi yang menggerakkan transformasi digital dalam pengelolaan energi dan otomasi. Platform digital berbasis industri IoT ini terdiri dari produk yang terhubung; solusi kontrol tepi; dan aplikasi, perangkat lunak analitik, dan layanan.

        Baca Juga: 2022, Nilai Bisnis IoT di Indonesia Diprediksi Rp444 Triliun

        Platform ini memberikan visibilitas dan kontrol terhadap seluruh perusahaan melalui pemantauan real-time, mobile insights, kemampuan digital twin, dan mitigasi risiko secara proaktif.?

        "Pabrik pintar kami di Cikarang menunjukkan bagaimana transformasi digital menghasilkan peningkatan efisiensi, mengurangi waktu dan biaya, dadn kesalahan operator. Pabrik pintar Cikarang, sejauh ini, telah meningkatkan produktivitas dan efisiensi energi hingga 15%," jelas Hemant Lakhotiya, Wakil Presiden Asia Pasifik Region Equipment & Transformers Schneider Electric.

        Sebelumnya Schneider Electric telah melakukan transformasi digital untuk pabriknya di Batam. Pabrik pintar ini berbasis IIoT dan menjadi percontohan Kementerian Perindustrian dalam upaya mempercepat industri 4.0 di sektor manufaktur.?

        Selain pabrik Cikarang dan Batam, Schneider Electric Group juga telah mentransformasi pabrik di China, Prancis, Filipina, India, Amerika Serikat, dan Meksiko.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: