Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tok! Ketua IMF Christine Lagarde Resmi Jadi Pemimpin Bank Sentral Eropa

        Tok! Ketua IMF Christine Lagarde Resmi Jadi Pemimpin Bank Sentral Eropa Kredit Foto: Nico Martiano Akbar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Christine Madeleine Odette Lagarde yang tak lain adalah Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) telah ditetapkan oleh para pemimpin Uni Eropa sebagai presiden Bank Setral Eropa (ECB) pada Selasa (2/7/2019).

        Untuk mendapatkan kesepakatan ini, para pemimpin Uni Eropa telah melalui proses panjang dan melakukan pembicaraan maraton. Kurang lebih, selama tiga hari negosiasi.

        "Selesai!" kata Perdana Menteri Luksemburg Xavier Bettel, di media sosial Twitter, yang Warta Ekonomi lansir melalui laman Reuters (3/7/2019).

        Baca Juga: Atasi Persaingan dengan PayPal, Bank Sentral Eropa Luncurkan Sistem Pembayaran TIPS

        Para pemimpin berharap keputusan untuk mencalonkan dua wanita, Lagarde dan Menteri Pertahanan Jerman Ursula von der Leyen, ke puncak pengambilan keputusan Uni Eropa untuk pertama kalinya akan mengirim pesan positif dan memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan oleh KTT yang penuh keributan.

        Lewat kesepakatan itu, von der Leyen, sekutu dekat Kanselir Jerman Angela Merkel, akan menggantikan Jea-Claude Juncker sebagai presiden Komisi Eropa, badan eksekutif Uni Eropa.

        Sebelum menjadi pemimpin ECB, Lagarde pernah menjabat sebagai menteri keuangan wanita pertama di Perancis. Selain itu, sejak 2011, namanya juga tercatat sebagai Kepala IMF. Sosoknya merupakan pendukung kuat pemberdayaan perempuan, meskipun ia tidak memiiki pengalaman kebijakan moneter langsung dan aktif.

        Baca Juga: Lagarde: Fintech Bisa Ganggu Stabilitas Sistem Finansial

        "Christine Lagarde akan ... menjadi presiden Bank Sentral Eropa yang sempurna," kata Tusk. "Saya benar-benar yakin bahwa dia akan menjadi presiden yang sangat independen," ungkap Donald Tusk, Ketua KTT UE.

        Selain itu, Von der Leyen, jika disetujui, akan menjalankan komisi yang kuat, yang mengawasi anggaran negara-negara Uni Eropa, bertindak sebagai pengawas kompetisi blok itu dan melakukan negosiasi perdagangan dengan negara-negara luar. Masa kepresidenannya akan membentuk kebijakan untuk blok perdagangan terbesar di dunia dan 500 juta orang.

        Baca Juga: Komentar Pelaksanaan Pertemuan IMF-WB, Lagarde: Ini Akan Terus Teringat

        Dia pernah memiliki reputasi sebagai seorang politisi yang sempurna, tetapi Von der Leyen yang lahir di Brussels telah menjalankan skandal sebagai menteri pertahanan Jerman, terutama karena ekstremisme sayap kanan di angkatan bersenjata, kesenjangan dalam kesiapan militer, dan pemberian senjata. kontrak.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Clara Aprilia Sukandar
        Editor: Clara Aprilia Sukandar

        Bagikan Artikel: