Pengamat politik Indonesia, Pangi Chaniago, menilai kalau kesuksesan realisasi janji-janji yang akan dilakukan oleh Jokowi dalam pemerintahan 5 tahun ke depan bergantung pada jajaran menteri yang akan mengisi kabinet nantinya.
Selain itu, dosen Ilmu Politik dari Universitas Islam Negeri Jakarta ini keberhasilan dalam mewujudkan janji-janji kampanye Jokowi dipengaruhi oleh partai politik pengusung yang turut berkontribusi dalam pemenangan Jokowi dan Ma?ruf Amin.
?Ya sebenarnya ini akan bergantung pada menteri yang akan menjadi pembantu presiden, karena mengatur strategi untuk mencapai semua target janji kampanye. Yang kedua tentu ini sangat bergantung kepada partai politik, apakah ikut berkontribusi untuk menyukseskan periode kedua,? ungkap Pangi.
Baca Juga: Jokowi Fokus pada 4 Janji Kampanye, Apa Saja Sih?
Lebih lanjut, Pangi memprediksi kalau pemerintahan Jokowi pada periode kedua akan menghadapi tantangan yang lebih berat. Hal tersebut dikarenakan pertarungan pada masa Pemilu yang keras, dan pembelahan antar kubu yang masih terasa.
Oleh sebab itu, Pangi berharap presiden petahana tersebut mampu memilih orang-orang yang akan mengisi kabinet nantinya memiliki kemahiran dalam mengatur strategi, dan juga tentunya kemampuan dalam mengerjakan target-target.
Baca Juga:?Kubu Jokowi Ajak Koalisi Bisa Kubur Gerindra di 2024?
?Karena periode kedua ini bukan periode yang sangat gampang. Karena tantangan yang beda, agak terlalu keras juga pertarungan, apalagi soal ekonomi, politik, pembelahan yang masih terjadi. Dan memang tidak bisa dipungkiri, dibutuhkan kemahiran dalam mengatur strategi,? papar Pangi.
Meski demikian, ia bisa memaklumi kalau dalam kerja pemerintahan nantinya, Jokowi tidak akan bisa memberikan kepuasan terhadap seluruh masyarakat Indonesia. Dengan begitu, program-program yang nyata, seperti turunnya harga untuk setiap barang kebutuhan perlu menjadi hal yang ditunggu banyak masyarakat.
Baca Juga: Kenang Era Bung Karno, Mochtar Minta Jokowi-Ma'ruf Bisa. . . .
?Kalau seandainya ada yang tidak puas, ya, tetapi Jokowi tidak mungkin memuaskan semua. Tapi paling tidak beliau harus punya target 100 hari itu seperti apa. Apakah yang real-real itu bisa terlaksana, misalnya kabar gembira tarif listrik murah, kebutuhan-kebutuhan itu bisa turun. Itu yang ditunggu masyarakat, masyarakat ingin yang seperti itu,? terangnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: