Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Diragukan Investor, WeWork Akan Himpun Dana Lewat Penawaran Utang

        Diragukan Investor, WeWork Akan Himpun Dana Lewat Penawaran Utang Kredit Foto: Tech Crunch
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Penyedia ruang kantor bersama, WeWork, tengah mencari cara untuk menghimpun dana senilai US$3 miliar hingga US$4 miliar dalam bentuk uang, sebelum melantai di bursa. Itu ditujukan untuk meningkatkan kepercayaan investor kepada perusahaan, menurut keterangan narasumber kepada Reuters (8/7/2019).

        Keberlangsungan bisnis WeWork telah dipertanyakan karena model bisnisnya yang bergantung pada perjanjian pendapatan jangka pendek dan kewajiban pinjaman jangka panjang. Penawaran utang bisa jadi salah satu opsi untuk mengatasi hal tersebut.

        "WeWork telah menemui dewan eksekutif dari Bank Goldman Sachs dan JPMorgan Chase&Co untuk mendiskusikan soal penawaran utang tersebut," begitu kata narasumber kepada Reuters.

        Baca Juga: UCommune Siap Menantang WeWork Sesudah IPO

        Uang yang terkumpul melalui penawaran utang, yang tentunya akan dipisahkan dari uang hasil IPO perusahaan, dapat bertumbuh senilai US$10 miliar selama beberapa tahun mendatang. Apalagi, kepastian akan IPO WeWork masih belum jelas nasibnya.

        Sayangnya, Juru Bicara WeWork, Goldman Sachs, dan JPMorgan menolak mengomentari kabar tersebut.

        Wall Street Journal memprediksi, penawaran utang yang direncanakan oleh WeWork dapat memasok lebih banyak uang dibandingkan proses penawaran umum perdana (IPO).

        WeWork yang belum lama ini mengubah nama menjadi We Company, dilaporkan telah mengajukan aplikasi untuk melantai di bursa.

        Baca Juga: Mulanya Tinggal di Apartemen Kecil, Kini CEO WeWork Ternak Properti

        Menurut pernyataan perusahaan pada Mei lalu, kerugian WeWork sedikit berkurang dibanding kuartal pertama tahun lalu, menjadi US$264 juta. Sementara, valuasi perusahaan berjumlah US$47 miliar baru-baru ini.

        Perusahaan yang didirikan oleh Adam Neumann pada 2010 itu telah membantu merintis usaha berbagi ruang kerja yang fokus pada startup, pengusaha, dan pekerja lepas.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tanayastri Dini Isna
        Editor: Kumairoh

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: