Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Genjot Jumlah Wisatawan ke NTT, Bandara Komodo Bakal Jadi Bandara Internasional

        Genjot Jumlah Wisatawan ke NTT, Bandara Komodo Bakal Jadi Bandara Internasional Kredit Foto: Antara
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemerintah akan mengupayakan pengembangan Bandara Komodo Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), guna mendorong sektor pariwisata. Ditargetkan pengembangan landasan pacu (runway) dan terminal dapat diselesaikan pada 2020 mendatang.

        Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya tengah fokus menyiapkan infrastruktur transportasi guna mendukung sektor pariwisata. Salah satunya, membuat Bandara Komodo di Labuan Bajo menjadi bandara internasional.

        "Secara khusus Labuan Bajo punya keunggulan karena keindahan alam yang luar biasa. Aktivitas masyarakat, budaya, serta pariwisata sudah berkembang dengan baik. Oleh karenanya, kami harus menyiapkan infrastruktur yang lebih baik di Labuan Bajo," jelas Menhub Budi dalam keterangannya, Rabu (10/7/2019).

        Baca Juga: 70 Investor Tertarik Berinvestasi di Bandara Komodo

        Budi melanjutkan, pada pertengahan 2020, perpanjangan runway Bandara Komodo selesai dikerjakan sehingga dapat didarati pesawat besar seperti Airbus 320 dan meningkatkan kapasitas penumpang.

        "Insyaallah pertengahan tahun depan runway-nya sudah 2.450 meter. Artinya pesawat Airbus 320 bisa landing secara penuh. Selain itu, ada peningkatan dari kapasitas penumpang yang kami harapkan lebih dari 3,5 juta," tambahnya.

        Rencananya pengembangan Bandara Komodo akan dilakukan dengan skema pembiayaan kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU). Pelaksanaan KPBU direncanakan akan memiliki masa kerja sama selama 25 tahun.

        Sebagai informasi, Bandara Komodo akan dikembangkan dengan cakupan perpanjangan runway yang semula memiliki panjang 2.250 meter menjadi 2.450 meter, perluasan apron seluas 20.200 meter persegi, perluasan terminal domestik seluas 6.500 meter persegi, pembangunan terminal internasional seluas 5.538 meter persegi, pembangunan terminal kargo seluas 2.860 meter persegi, serta pembangunan beberapa fasilitas pendukung lainnya.

        Baca Juga: BKPM Tawarkan Proyek Bandar Udara Komodo Senilai Rp3 Triliun

        Ke depan, rute penerbangan dari Bandara Komodo akan diperbanyak menuju beberapa daerah di sekitarnya. Rencana rute domestik di antaranya penerbangan ke Makassar, Atambua, Waingapu, Sabu, Rote. Sedangkan Malaysia dan Singapura menjadi rencana rute internasional baru yang akan dibuka.

        Pengembangan Bandara Komodo ini memiliki tujuan untuk mendorong pertumbuhan lalu lintas udara yaitu hingga 4.000.000 penumpang dan 3.500 ton muatan kargo pada 2044 mendatang. Hal tersebut selaras dengan Nawacita ke-7, yaitu mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor strategis ekonomi domestik.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bambang Ismoyo
        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: