Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Negara Sentimen Sama Habib Rizieq?

        Negara Sentimen Sama Habib Rizieq? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Umum GNPF-Ulama, Ustaz Yusuf Muhammad Martak menilai pernyataan Mabes Polri yang akan membuka kembali penyidikan kasus-kasus Imam Besar FPI Rizieq Shihab jika kembali ke Tanah Air, merupakan bentuk sentimen kepada Rizieq.

        "Nah itu yang saya belum dengar ya dalam arti kata itulah yang menjadi permasalahan Habib Rizieq ini tiada henti-hentinya, baik masalah dicekalnya dia masih tanda tanya besar," ucapnya kepada wartawan, Kamis (11/7/2019).

        Baca Juga: Dahnil Sebut Rizieq Tak Bisa Pulang, Abu Janda Bilang: Kuncinya di Firza

        Baca Juga: Lebih Baik Mati Daripada Berkhianat, Tegas Prabowo!

        Lanjutnya, ia mengatakan permasalahan yang menimpa Habib Rizieq hanyalah sebuah tindakan yang sentimen yang dilakukan oleh negara.

        "Sebentar katanya sudah dibilang SP3, tapi selalu nanti dibilang bakal diungkap lagi atau akan ada kasus-kasus baru. Nah yang perlu kita pertanyakan kalau memang masih mau dijerat kasus-kasus yang lama atau yang baru berarti gak bisa dibilang itu sudah selesai SP3 dan lain sebagainya. Nah maksudnya negara ini jangan ada dasar sentimen untuk menindaklanjuti kasus orang perorang," jelasnya.

        Lebih lanjut, ia mengatkan juga kasus yang menimpa Rizieq hanya akal-akalan dengan tujuan memenjarakan Rizieq.

        "Kalau mau menindak habib Rizieq karena permasalahan-permasalahan yang menurut kami tidak ada artinya sama sekali, tidak membahayakan negara, tidak membuat ancaman. Masih banyak orang pelaku-pelaku yang membuat ancaman akan membunuh umat Islam, akan menghabis partai-partai dan lain sebagainya tidak pernah ditindaklanjuti, semua laporan-laporan kami tidak pernah ada yang ditindaklanjuti," ujarnya.

        Sambungnya, "Jadi ini negara mau dikelola dengan modal apa gitu loh, mereka-mereka ini kan menjabat bukan untuk selamanya, ada batasnya ini negara bukan negara mereka, ini negara bersama," tukasnya.

        Sebelumnya, Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Dedy Prasetyo menyatakan, pihaknya tidak menutup kemungkinan akan membuka kembali kasus-kasus Habib Rizieq.

        "Tidak menutup kemungkinan (kasus lain), itu penyidik nanti yang akan menindaklanjuti," kata Brigjen Dedi Prasetyo di Jakarta, Rabu (10/7).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: