Aliansi Ford-VW dengan Argo AI Akan Ubah Persaingan Mobil Swakemudi
Aliansi yang diperluas antara Ford Motor Co dan Volkswagen AG yang mencakup kemitraan dalam unit mengemudi mandiri Ford, Argo AI, dapat mengubah keseimbangan kekuatan dalam kendaraan otomatis.
Sebagaimana dikutip dari laman Reuters, kolaborasi Ford-VW dengan Argo, perusahaan baru yang berbasis di Pittsburgh yang telah mempelopori pengembangan self-driving (swakemudi) Ford sejak 2017, diperkirakan dapat membantu mengurangi beban teknis dan finansial pada setiap pembuat mobil. Hal ini juga dapat mempercepat jadwal penyebarluasan keduanya, yang mengatakan bahwa mereka berencana untuk memperkenalkan kendaraan otomatis tersebut pada 2021.
Sebelum ini, Argo sering dianggap sebelah mata. Maklum, karena self-driving Maymo, anak perusahaan Alphabet, telah menggunakan teknologi robot. Selain itu, anak perusahaan General Automation, Cruise Automation, telah meraup investasi miliaran dolar.
Baca Juga: VW Kerja Sama dengan Northvolt Garap Baterai Mobil Listrik
Bersama VW, produsen mobil terbesar di dunia berdasarkan volume penjualan tahun lalu, Argo akan disejajarkan dengan mitra dengan skala dan sumber daya yang mumpuni.
Ford dan VW mengatakan bahwa mereka akan memperluas aliansi global mereka dan bahwa CEO kedua perusahaan akan mengadakan konferensi pers di New York, di mana mereka diharapkan akan mengumumkan rincian tentang perjanjian teknologi mereka.
Kesepakatan Ford-VW yang melibatkan Argo juga memiliki implikasi yang lebih luas untuk aliansi yang sama, serta penilaian perusahaan yang terkait.
Perkiraan sebelumnya, nilai Argo berkisar antara US$2 miliar hingga US$4 miliar. Belum jelas bagaimana partisipasi VW dapat memengaruhi penilaian itu.
Sebagai perbandingan, nilai Cruise melonjak menjadi US$19 miliar pada awal tahun ini setelah menarik lebih dari US$6 miliar akibat suntikan investasi dari SoftBank Group, Honda Motor Co, dan T Rowe Price.
Nilai perusahaan jasa perjalanan Advanced Technologies Group dari Uber Technologies juga telah naik menjadi lebih dari US$7 miliar pada awal tahun ini setelah SoftBank, Toyota Motor Corp, dan Denso Corp menginvestasikan dananya sebesar US$1 miliar.
Akan tetapi, penilaian itu tidak ada apa-apanya bila dibandinkan dengan Waymo, yang telah diakui secara luas sebagai pemimpin sektor tersebut. Morgan Stanley menghargai Waymo hingga US$175 miliar, sementara Jefferies menghargai perusahaan tersebut hingga US$250 miliar.
Kedua perkiraan tersebut memperhitungkan bisnis taksi robot yang baru lahir dari Waymo dan potensi aliran pendapatan di masa depan dari layanan pengiriman dan dari layanan kendaraan, termasuk e-commerce dan infotainment.
Baca Juga: Ford Uji Coba Mobil Swakemudi Generasi ke-3 di Detroit
VW, yang unit Audi-nya mengepalai unit Automated Intelligence Driving (AID), pembuat mobil Jerman di Munich, dilaporkan telah mempertimbangkan investasi US$13,7 miliar pada tahun lalu di Waymo untuk 10% sahamnya dengan menghargai Waymo sebesar US$ 137 miliar.
Baru-baru ini VW membuat perjanjian pengembangan dengan Aurora, perusahaan rintisan mandiri Lembah Silikon yang mencakup Hyundai Motor Co dan Fiat Chrysler Automobiles di antara para pelanggannya. Selain itu, Fiat Chrysler juga memasok kendaraan ke Waymo. Ada juga Aurora yang bernilai US$2,5 miliar. Investornya termasuk Hyundai dan Amazon Inc.
Argo, yang dimiliki mayoritas oleh pembuat mobil nomor dua di AS ini, adalah bagian dari Ford Autonomous Vehicles LLC. Ford yang mendirikan unit pada 2018, berjanji untuk berinvestasi sebesar US$4 miliar hingga 2023.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: