Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara mengalami 48 kali gempa susulan setelah gempa berkekuatan 7,2 Skala Richter (SR) pada pukul 16.10.51 WIB.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 7,2 Guncang Maluku
"Hingga pukul 23.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan 48 kali aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M=5,8 dan terkecil M=3,1. Sebanyak 28 gempa di antaranya dapat dirasakan," ujar Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu.
Menurut BMKG, titik episenter gempa berada di darat yang berjarak 63 kilometer ke arah timur Kota Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan atau pada koordinat 0,56 LS dan 128,06 BT dengan kedalaman 10 kilometer.
Rahmat pun mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Getaran gempa paling kuat berada di wilayah Kecamatan Obi, Halmahera Selatan dengan skala V Modified Mercalli Intensity (MMI), yang artinya dirasakan oleh semua penduduk dan membuat banyak orang terbangun.
Dilaporkan juga adanya satu orang meninggal dunia di Kelurahan Gane Luar, Kecamatan Gane Timur Selatan.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: