Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pentagon Amankan Pasokan Mineral Langka dari Terkaman China

        Pentagon Amankan Pasokan Mineral Langka dari Terkaman China Kredit Foto: Reuters/Yuri Gripas
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pentagon kini habis-habisan berusaha meningkatkan kapabiltas para perusahaan tambang AS untuk memproduksi mineral langka (rare earth). Itu terjadi setelah Beijing mengisyaratkan akan membatasi ekspor bahan-bahan mineral langka di tengah perang dagang dengan Washington.

        Walaupun sekarang sedang berbalik arah, tapi tampaknya belum ada kepastian soal masa depan hubungan kedua kekuatan terbesar ekonomi dunia ini.

        Sebuah laporan eksklusif, yang mengutip dokumen pemerintah, sebagaimana dikutip dari rt.com, mengatakan bahwa Militer AS telah meminta para pengusaha tambang untuk membuat rencana terkait mengembangkan mineral langka secara domestik serta fasilitas pemrosesannya. Pada saat yang sama Pentagon meminta para penambang untuk merinci permintaan mereka akan mineral langka.

        Baca Juga: Rusia, China, dkk Kembangkan Kripto untuk Tantang AS

        Pentagon menginginkan tanggapan cepat dari produsen dan hanya memberi waktu beberapa minggu kepada mereka, hingga akhir Juli. Setelah menilai tanggapan-tanggapan yang masuk, Pentagon dapat menawarkan bantuan keuangan untuk mendukung industri vital tersebut.

        Urgensi Pentagon dapat dipahami, karena fakta bahwa AS bergantung pada pasokan mineral langka dari China, yang merupakan saingan perang dagangnya. Kelompok 17 elemen langka sangat penting karena mereka digunakan di sebagian besar perangkat berteknologi tinggi dan militer membutuhkannya untuk membuat jet tempur, senjata berpemandu presisi, dan berbagai elektronik lainnya.

        AS pernah menjadi salah satu produsen mineral langka terbesar, tetapi telah lama kehilangan status ini. Dan sekarang mungkin perlu bertahun-tahun sebelum dapat mengejar China. Sementara China menyumbang sekitar 30% dari total cadangan bahan dunia, ia menghasilkan lebih dari 80% pasokan global. Sekitar 80% dari mineral langka yang digunakan di AS antara 2014 dan 2017 berasal dari China.

        Ketika ketegangan perdagangan meningkat di antara dua ekonomi terbesar tersebut, China memicu kekhawatiran AS dengan kemungkinan memainkan kartu mineral langka untuk membalas tekanan AS. China telah mengurangi ekspor mineral pada Mei, sementara stok perusahaan pertambangan mineral langka melonjak.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: