Wakil Ketua Umum DPP Gerindra, Arief Poyuono meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) memecat semua Komisaris dan Direksi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, terkait error system terhadap saldo pada 1,5 juta nasabah Bank Mandiri di berbagai daerah di Indonesia.
Menurutnya, Direksi Bank Mandiri harus di evaluasi, bahkan diganti terkait peristiwa hilangnya atau berkurangnya saldo nasabah di bank Mandiri.
"Sangat tidak masuk akal bank terbesar di Indonesia dan bank yang publik listed di pasar saham, mengalami kekacauan sistim IT nya yang meyebabkan kepanikan Dan kerugian nasabah akibat saldo para nasabah pada berkurangnya." katanya dalam keterangan yang diterima WE Online, Senin (22/7/2019).
Baca Juga: Saldo Nasabah Berubah Drastis, OJK Segera Panggil Bank Mandiri
Baca Juga: Jokowi Dilantik, Habib Rizieq Pulang?
Lanjutnya, ia mengatakan dalam permasalahan tersebut tidak hanya cukup meminta maaf, melainkan ada pertanggung jawaban Direksi dan Komisaris yang dinilai membuat kekacauan sistem keuangan dan bisnis di Indonesia. Oleh karena itu, ia pun meminta Presiden Jokowi untuk memecat direksi Mandiri.
"Nah, Presiden Joko Widodo segera meminta kepada meneg BUMN untuk pecat semua Direksi Dan komisaris Bank Mandiri yang tidak punya kapasitas dan professional sebagai banker untuk ngurus bank Mandiri." ucapnya.
Sambungnya, "Jelas ya kalau sistim IT yang di maintenance terus saldo nasabah bisa berkurang itu sangat tidak mungkin terjadi pasti ada sesuatu yang enga beres di bank Mandiri ya. Terkait sistim IT nya? bisa jadi ada kegiatan yang bakal merugikan bank Mandiri secara sengaja." ucapnya.
Menurutnya, dari peristiwa tersebut menjadi hambatan keberhasilan aktivitas bisnis di Indonesia yang dikembangkan oleh pemerintahan Jokowi.
"Akibat peristiwa tersebut Juga bisa menyebabkan kepercayaan publik Dan nasabah terhadap keamanan Dana mereka jika di simpan di bank Mandiri mulai dipertanyakan Dan diragukan. Nah sudah cukup bukti ya kalau Direksi Dan Komisaris Bank Mandiri memang layak untuk di copot semua nya." tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil