Nilai tukar rupiah bergerak variatif dengen kecenderungan melemah pada perdagangan spot awal pekan ini, Senin (29/07/2019). Sebetulnya, pada pembukaan pagi tadi, rupiah terapresiasi 0,06% ke level Rp13.990 per dolar AS.?
Namun, hal itu berbalik arah usai dolar AS menenggelamkan rupiah sehingga mata uang Garuda menjadi minus 0,08% ke level Rp14.015 per dolar AS.
Baca Juga: Berbalik 180 Derajat! Rupiah Akhirnya Balas Dendam ke Dolar AS!
Terhitung hingga pukul 09.45 WIB, rupiah terpantau melemah juga di hampir semua mata uang Asia dan dunia. Rupiah terkoreksi terhadap yen (-0,20%), dolar Hongkong (-0,17%), dan dolar Taiwan (-0,07%). Kemudian, di hadapan mata uang Benua Eropa, rupiah melemah 0,01% terhadap poundsterling dan 0,13% terhadap euro.?
Meski begitu, rupiah masih mampu unggul tipis 0,09% terhadap baht, unggul 0,06% terhadap dolar Singapura, dan unggul 0,06% terhadap ringgit.?
Baca Juga: Nasib Rupiah: Malang Tak Boleh Ditolak, Mujur Tak Boleh Diraih
Sementara itu, pergerakan nilai tukar dolar AS terpantau mulai menguat di hadapan mayoritas mata uang dunia, seperti rupiah, dolar Singapura, yuan, dolar New Zeland, poundsterling, dan dolar Australia.?
Penguatan dolar AS yang begitu cepat ditopang oleh rilis data pertumbuhan ekonomi AS di kuartal II tahun ini, di mana ekonomi AS tercatat naik 2,1% secara tahunan. Selain itu, pelaku pasar juga mulai mengambil langkah aman dengan mengoleksi dolar AS mengingat di pekan ini, Selasa (30/07/2019), AS dan China akan kembali bertemu untuk melanjutkan negosiasi dagang di Shanghai.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: