Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Investasi Tumbuh 9,4%, Penyerapan Tenaga Kerja Justru Turun

        Investasi Tumbuh 9,4%, Penyerapan Tenaga Kerja Justru Turun Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat nilai realisasi investasi sepanjang semester I 2019 mencapai Rp395,6 triliun. Angka tersebut naik 9,4% dibanding periode yang sama tahun lalu. Sayangnya, berbanding terbalik dengan realisasi investasi, penyerapan tenaga kerja justru menurun.

        Realisasi penyerapan tenaga kerja pada periode Januari-Juni 2019 mencapai 490.715 orang, yang terdiri dari proyek PMDN sebanyak 239.067 orang dan dari proyek PMA sebanyak 251.648 orang. Angka penyerapan ini turun tipis bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 491. 082 orang.

        Baca Juga:?Pilpres Usai, Investasi Mulai Tancap Gas

        Terkait sebaran lokasi proyek, pada semester I 2019, realisasi investasi di Jawa sebesar Rp218,1 triliun dan realisasi investasi di luar Jawa sebesar Rp177,5 triliun. Apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada 2018, maka terjadi peningkatan realisasi investasi di Jawa sebesar 5,8% dan di luar Jawa sebesar 14,2%.

        "Realisasi investasi di luar Pulau Jawa meningkat relatif lebih besar dari Pulau Jawa selama semester I 2019. Semoga kondisi ini terus dikembangkan untuk mewujudkan keseimbangan pertumbuhan wilayah di Indonesia," kata Kepala BKPM Thomas Lembong dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (30/7/2019).

        Baca Juga: BKPM: Realisasi Investasi Triwulan II 2019 Tumbuh 2,8%

        Sementara itu, lima negara teratas dengan realisasi investasi terbesar, yaitu Singapura (US$3,4 miliar), Jepang (US$2,4 miliar), Tiongkok (US$2,3 miliar), Hongkong (US$1,3 miliar), dan Malaysia (US$1 miliar).

        "Ke depan kami akan meningkatkan pemantauan atas realisasi perizinan berusaha melalui sistem OSS, termasuk memfasilitasi permasalahan yang dihadapi para pelaku usaha dalam merealisasikan investasinya," kata Pelaksana Tugas Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal? BKPM, Farah Ratnadewi Indriani.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: