Menjelang Idul Adha, kebutuhan kantung plastik diprediksi akan meningkat. Pasalnya, kantong plastik menjadi sarana paling praktis untuk pembungkusan potongan-potongan daging hewan kurban yang akan dibagikan kepada kaum yang membutuhkan. Penggunaan kantong plastik tidak hanya berdampak negatif pada kualitas daging, tetapijuga pada lingkungan.?
Pada Idul Adha 1440 H, Dompet Dhuafa menginisiasi substitusi plastik pembungkus daging kurban dengan wadah yang ramah lingkungan seperti besek bambu, keranjang, daun jati, daun pisang atau sejenisnya, Senin, (29/07/2019).
Baca Juga: Jumlah Hewan Kurban yang Disebar Dompet Dhuafa Naik 2 Kali Lipat
Menurut Yuli Pujihardi selaku Direktur Mobilisasi ZIS Dompet Dhuafa mengatakan, ?Tahun ini kita ganti penggunaan kemasan yang ramah lingkungan seperti besek bambu, keranjang, daun jati, daun pisang atau sejenisnya. Dan ini tentunya akan turut membantu perekonomian masyarakat, mereka pengrajin daun pisang, bambu dan lain-lain akan terangkat secara ekonomi. Sehingga siklus ekonomi bisa berkutat tidak hanya di peternak, tetapi juga kepada masyarakat seperti buruh pembuat bungkus alami seperti besek bambu, dan sejenisnya."
Dengan metode pemberdayaan di kurban tahun ini, penggunaan no plastik diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dan memberdayakan pengrajin besek. Terkait dengan kemasan tersebut seperti besek dan sejenisnya tentu menjadi implikasi sampingan sehingga para pengrajin besek dan sejenisnya menjadi mitra pendukung kurban yang akan dijalankan tahun ini. Dompet Dhuafa mendorong terjadinya perputaran siklus ekonomi masyarakat jauh lebih baik sekaligus membantu pemerintah dalam mengurangi limbah plastik.
?Selain itu Dompet Dhuafa sejalan dengan anjuran pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam penggunaan wadah yang ramah lingkungan serta menghindari penggunaan kantong plastik sekali pakai dalam memberikan daging hasil potongan saat Idul Adha nanti," tutup Yuli Pujihardi.
Baca Juga: Milad Ke-26, Dompet Dhuafa Kukuhkan Trilogi Amaliahnya
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: