Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menegaskan jika kehadiran Ketumnya Prabowo Subianto dalam Kongres V PDI Perjuangan bukanlah untuk membahas arah koalisi di pemilihan presiden tahun 2019.
"Belum (bahas koalisi)," ujar Riza di Jakarta, Sabtu (10/8/2019).
Memang Hubungan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto lagi hangat-hangatnya. Beberapa kalangan menilai ini adalah sinyal PDIP dan Gerindra akan berkoalisi, membangun kekuatan sejak awal untuk Pilpres 2024.
Baca Juga: PDIP Akui Sudah Setor Nama Menteri ke Jokowi
Dia menilai pembahasan soal itu masih terlalu sangat jauh. Apalagi presiden dan wakil presiden terpilih tahun 2019-2024, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin belum dilantik.
Dilanjutkan Riza, hubungam Prabowo dengan Megawati belakangan terus menjadi perbinca.gan merupakan sebuah bentuk silahturahmi antar tokoh politik yang sudah berhubungan sejak lama.
"Memiliki hubungan khusus, hubungan spesial, karena kedua orang tuanya bung Karno (Soekarno), dan pak Mitro (Soemitro) juga punya hubungan yang baik dulu, sejak itu sampai hari ini baik, dengan pak Taufik Kiemas, pak Prabowo juga baik almarhum, dengan ibu Mega juga baik terlebih sejak pilpres 2009 juga baik, hingga hari ini tidak ada hubungan yang tidak baik," jelasnya.
Baca Juga: PDIP: Penyelenggaraan Pilpres dan Pileg Harus Dipisah
Karena itu, meski keduanya memilik hubungan baik belum tentu partai Gerindra dan PDIP akan sejalan untuk menjalin koalisi di Pilpres mendatang. Meskipun Megawati sudah memberi pesan untuk bertempur pada Pilprew 2024.
"Artinya kalau pun kita bersilahturahmi ke depan saja bisa saja kita berkoalisi di 2024 atau justru bertempur di 2024. Kalau Berkoalisi itu sesuatu yang baik, sama-sama partai nasionalis, dan lain sebagainya," paparnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Kumairoh