Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dorong Energi Terbarukan, Pertamina Targetkan Kapasitas PLTP Sentuh 1.112 MW

        Dorong Energi Terbarukan, Pertamina Targetkan Kapasitas PLTP Sentuh 1.112 MW Kredit Foto: PT Pertamina (Persero)
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Anak usaha PT Pertamima (Persero) yakni PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), menargetkan kapasitas terpasang pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) mencapai 1.112 MW pada 2026.

        Target tersebut untuk menegaskan bahwa Perseroan berkomitmen dalam pengembangan energi ramah lingkungan (green energy) termasuk panas bumi di Indonesia.

        Direktur Hulu PT Pertamina (Persero) Dharmawan H Samsu dan Direktur Utama PGE Ali Mundakir menjelaskan komitmen dan pengembangan terbaru panas bumi oleh Pertamina tersebut kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla saat mengunjungi booth pameran PGE usai membuka ajang Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2019 di Jakarta, Selasa (13/8/2019).

        "Saat ini, Pertamina melalui PGE akan terus berkomitmen dalam pengembangan panas bumi dan menambah kapasitas terpasang panas bumi di Indonesia dalam rangka pelaksanaan program energi mix pemerintah sesuai Kebijakan Energi Nasional," jelas Ali Mundakir dalam keterangannya, Rabu (14/8/2019).

        Baca Juga: Pertamina Siagakan 6 Posko Kesehatan untuk Layani 7.504 Warga Terdampak Minyak Tumpah

        Menurut Ali, pada 9 Agustus 2019, PGE melakukan first synchronize PLTP Lumut Balai Unit 1 Sumsel dengan kapasitas 55 MW. "Kami menargetkan pada akhir Agustus ini Lumut Balai 1 bisa beroperasi komersial," tambahnya.

        PGE kini mengelola 14 wilayah kerja panas bumi yang beberapa di antaranya dikelola dan dioperasikan sendiri serta lainnya melalui skema joint operation contract (JOC) dengan perusahaan lain.

        Saat ini, PGE sudah mengoperasikan sendiri lima area panas bumi dengan total kapasitas terpasang 617 MW yang terdiri atas Kamojang 235 MW di Jawa Barat, Ulubelu 220 MW di Lampung, Lahendong 120 MW di Sulawesi Utara, Karaha 30 MW di Jawa Barat, dan Sibayak 12 MW di Sumatera Utara.

        Baca Juga: Pertamina Isolasi Penuh Tumpahan Minyak di Sekitar Anjungan

        PGE juga sedang mengembangkan panas bumi di Proyek Hululais, Bengkulu; Proyek Sungai Penuh, Jambi; dan PLTP unit 2 di Proyek Lumut Balai, Sumsel, serta tiga inisiasi eksplorasi di Proyek Seulawah, Aceh; Proyek Gunung Lawu, Jawa Tengah; dan Proyek Bukit Daun, Bengkulu.

        "Kami menargetkan pada 2026 total kapasitas terpasang PGE bisa meningkat menjadi 1.112 MW," jelas Ali Mundakir kepada Jusuf Kalla lagi.

        Ali melanjutkan dengan pembangkitan listrik panas bumi oleh PGE sebesar 617 MW, maka berpotensi menurunkan emisi sebesar 3,2 juta ton CO2 per tahun dan penghematan cadangan devisa migas 29 MBOEPD.

        Sementara itu, Direktur Hulu Pertamina Dharmawan H Samsu menyampaikan pengembangan panas bumi menjadi salah satu dasar aspirasi Pertamina dalam kerangka pengembangan green energy.

        Baca Juga: Pertamina Klaim Impor Minyak Mentah Turun Hingga 35%

        "Dengan kontribusi Pertamina dalam kapasitas terpasang panas bumi di Indonesia sebesar 96%, yang 32% dikelola dan dilakukan sendiri Pertamina, serta 64% melalui skema JOC, maka panas bumi akan selalu menjadi salah satu fokus Pertamina dalam pengembangan green energy ke depannya," katanya.

        Dharmawan melanjutkan Pertamina akan selalu melakukan terobosan-terobosan pengembangan panas bumi baik dalam bidang teknologi maupun manajemen proyek.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bambang Ismoyo
        Editor: Kumairoh

        Bagikan Artikel: