Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dear BI, Rupiah Sabar Menanti Mukjizatmu!

        Dear BI, Rupiah Sabar Menanti Mukjizatmu! Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Nilai tukar rupiah bergerak ragu-ragu pada perdagangan spot Kamis (22/08/2019). Dibuka dengan apresiasi 0,11% ke level Rp14.220 per dolar AS pada pembukaan pasar spot pagi tadi, tak lama kemudian rupiah terpeleset ke zona merah.?

        Keragu-raguan itu terjadi lantaran pasar masih harap-harap cemas terhadap hasil rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) yang akan berakhir pada hari ini. Kendati pasar memprediksi BI akan mempertahankan suku bunga di level 5,75%, harapan penurunan suku bunga masih coba dipertahankan dalam benak.?

        Baca Juga: Rupiah Mengalah Lagi dari Dolar AS? Ogah!

        Jika saja BI kembali memangkas suku bunga acuan, hal itu tentu dapat menjadi mukjizat bagi pergerakan nilai tukar rupiah. Aset-aset berisiko berbasis rupiah diklaim akan semakin menarik untuk dikoleksi sehingga mata uang Garuda itu terbebas dari zona merah.Terlebih lagi, saat ini global sudah mulai kondusif tatkala hubungan AS dan China kian menyejuk.

        Baca Juga: Manokwari Membara, Rupiah Ikut Dibakar Investor!

        Hingga pukul 09.32 WIB, rupiah bergerak variatif. Dengan penuh kebimbangan, rupiah yang sempat terkoreksi beberapa menit lalu, kini kembali menguuat tipis 0,02% ke level Rp14.237 per dolar AS.?

        Rupiah juga menguat 0,12% di hadapan dolar Australia. Namun, di hadapan poundsteling dan euro, rupiah tak berkutik setelah dibuat KO masing-masing minus 0,06% dan 0,01%. Dua mata uang Asia pun turut menekan rupiah, yakni dolar Hongkong (-0,06%) dan yen (-0,13%).

        Baca Juga: Startup Minuman Besutan Putra Jokowi Raup Miliaran Rupiah, Apa Targetnya?

        Asal tahu saja, pagi ini mayoritas mata uang Asia tengah menguat di hadapan dolar AS. Beruntungnya, meski dengan apresiasi tipis, rupiah dapat menjadi salah satu mata uang Asia dengan penguatan paling tinggi di hadapan dolar As. Bagaimanapun, saat ini rupiah mampu unggul terhadap won (0,25%), baht (0,15%), yuan (0,10%), dolar Singapura (0,07%), ringgit (0,06%), dan dolar Taiwan (0,02%).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: