Paus Fransiskus Minta Warga Dunia Berdoa Hujan untuk Hentikan Kebakaran Hutan Amazon
Paus Fransiskus mengatakan kepada warga dunia untuk berdoa agar turun hutan Amazon yang saat ini sedang terbakar segera padam. Paus juga menyerukan komitmen global untuk memadamkan kebakaran di Amazon, dengan mengatakan kawasan tersebut penting bagi kesehatan planet ini.
"Kita semua khawatir tentang kebakaran dahsyat yang meluas di Amazon. Mari kita berdoa agar dengan komitmen semua, kebakaran dapat segera dipadamkan. Paru-paru dunia tersebut sangat penting bagi planet kita," katanya mengutip Reuters, Senin (26/8/2019) di hadapan ribuan orang di St Peter Square, Vatikan, selama pertemuan mingguan.?
Seperti diketahui, Brazil merupakan salah satu negara Katolik terbesar di dunia. Ada enam negara bagian yang menaungi Amazon Brazil telah meminta bantuan militer untuk memadamkan kebakaran yang melahap hutan hujan tersebut, yang menuai kemarahan internasional lantaran peran utama Amazon dalam memerangi pemanasan global.
Menurut data, hutan hujan Amazon mengalami jumlah kebakaran hutan tertinggi sejak 2013. Angka kebakaran hutan sampai saat ini pada 2019 telah mencapai 72.843 titik, menandai peningkatan 83 persen dalam 12 bulan terakhir.
Paus Fransiskus, diketahui pernah menulis dokumen penting yang dikenal sebagai ensiklik pada 2015 tentang perlindungan lingkungan dari pemanasan global, kerap membela hak-hak penduduk asli di kawasan Amazon atas tanah mereka dan melindungi budaya mereka. Ia juga menyeru pengurangan secara progresif dalam penggunaan bahan bakar fosil.
Diwatakan sebelumnya, kebakaran hebat yang melanda Amazon bertepatan dengan KTT G7 pekan ini, di mana tuan rumah, Presiden Prancis Emmanuel Macron, mengatakan Amazon butuh pengelolaan yang lebih baik untuk mengakhiri "ekosida" yang berlangsung di hutan hujan tersebut dan menginginkan pemimpin dunia membahas keadaan darurat tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Abdul Halim Trian Fikri
Tag Terkait: