Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kantongi Rp300 Miliar, Ini Gurita Bisnis Milik Suami Lulu Tobing

        Kantongi Rp300 Miliar, Ini Gurita Bisnis Milik Suami Lulu Tobing Kredit Foto: (Foto: Instagram Happy Salma )
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Artis senior Lulu Tobing kabarnya telah resmi menikah dengan pengusaha Bani Maulana Mulia pada Minggu (25/08/2019). Bani merupakan cucu dari Soedarpo Sastrosatomo pendiri PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR).

        Berdasarkan informasi di RTI, sebesar 0,04 persen saham SMDR dipegang oleh Bani Maulana Mulia yang menjabat sebagai Direktur. Sebesar 0,04 persen saham SMDR setara dengan 1.337.000 lembar.

        Bisa dibilang, tren harga saham SMDR memang lagi menurun tahun ini. Di bulan Februari 2019, harganya sempat naik hingga Rp 384 perak per lembar. Namun, saat ini sudah ada di level Rp276 per lembar.

        Baca Juga: Sosok Konglomerat Kekasih Hati Lulu Tobing, Pegang 60 Jabatan!

        Bayangkan jika Bani memegang 1.337.000 lembar, maka Bani sama saja dengan mengantongi aset senilai, 1.337.000 x Rp276 = Rp369.012.000. jumlah itu hanya berasal dari SMDR, sedangkan Bani kabarnya memegang 60 jabatan.

        Selain itu, SMDR juga memiliki anak usaha, di antaranya:

        PT Samudera Tangguh

        Samudera Indonesia Tangguh merupakan perusahaan yang menjadi pemegang saham mayoritas dari SMDR. Jumlah kepemilikannya mencapai 57,98 persen atau setara dengan 1,8 miliar lembar saham.

        Perusahaan ini memiliki bisnis utama di bidang pelayaran. Layanan mereka mencakup Container Shipping, Bulk Carrier & Tanker, Offshore Support, dan Ship Management.

        Di bawah PT Samudera Tangguh, ada beberapa perusahaan-perusahaan lain juga yang bergerak di berbagai bidang, yakni:

        Baca Juga: Gelar Pernikahan Tertutup, Ini Keseruan Pernikahan Artis Lulu Tobing

        1. Samudera Shipping

        Sesuai dengan namanya, yaitu ?Shipping,? maka jenis bisnis mereka tentunya bergerak di bidang layanan peti kemas.

        Jumlah anak usaha di bidang shipping mencapai 24 anak usaha. Beberapa perusahaan yang masuk ke dalam lini bisnis Shipping ini, antara lain adalah PT Perusahaan Pelayaran Nusantara Panurjwan, Samudera Shipping Line Ltd, PT Samudera Energi Tangguh, PT Samudera Amanah Tanker, PT Cumawis Indonesia, PT Cumawis, PT Samudera Indonesia Ship Management, PT Samudera Perkapalan Indonesia, Samudera Bharat Feeder Pvt Ltd, dan lainnya.

        2. Samudera Terminal

        Di tahun 2003, perusahaan milik Bani Maulana Mulia ini mengembangkan lini usahanya hingga menjadi pengelola pelabuhan.

        Mereka menyediakan layanan bongkar muat, pengelolaan terminal curah, terminal peti kemas, terminal serba guna, hingga penyediaan air bersih di kapal. Beberapa anak usaha di bidang pengelolaan pelabuhan ini, antara lain:

        PT Samudera Terminal Indonesia, PT Prima Nur Panurjwan, PT Tangguh Samudera Jaya, PT Pelabuhan Samudera Palaran, PT Samudera Sarana Terminal Indonesia, PT Samudera Golden Mitra, PT Tata Bandar Samudera, PT Ampel Jaya, PT Astarika Stuwarindo, dan lainnya.

        Untuk di bidang pengelolaan terminal, jumlah anak usaha mereka mencapai 29 perusahaan. Wajar saja, beda kota tentu beda juga perusahaan pengelolanya.

        3. Samudera Logistik

        Bisnis logistik ini sudah dijalankan sejak tahun 1964. Variasi layanan yang disediakan dalam lini bisnis mereka mencakup depo peti kemas, jasa logistik terintegrasi, transportasi darat, pergudangan dan pusat distribusi serta Project Logistics.

        Baca Juga: Laba Turun, Samudera Indonesia Tetap Bagikan Dividen

        Anak-anak usaha mereka antara lain adalah PT Samudera Perdana, PT Taraka Jaya Samudera, PT Samudera Indonesia Logistik Kargo, PT Samudera Bandar Logistik, PT Samudera Banten Logistik, PT Samudera Deli Logistik, PT Samudera Dewata Logistik, dan lainnya. Jumlah anak usaha mereka di bidang logistik mencapai 25 perusahaan.

        4. Samudera Shipyard

        Perusahaan ini mulai menggeluti usaha di bidang jasa galangan kapal sejak 1976 silam. Saat ini, bidang usaha mereka sudah meliputi perbaikan, pemeliharaan dan pembangunan kapal, serta fabrikasi komponen & alat-alat industri.

        Anak-anak usaha mereka di bidang ini, antara lain PT Yasa Wahana Tirta Samudera, PT Wahana Jaya Samudera, dan PT Galangan Samudera Madura.

        5. Samudera Property

        Perusahaan milik Bani Maulana Mulia ini juga mengembangkan usahanya di bidang properti. Lebih tepatnya di pengelolaan sekaligus pemeliharaan aset properti strategis, pengawasan konstruksi, pembangunan aset properti hingga pengembangan berbagai peluang di bidang konstruksi.

        Anak-anak usaha mereka adalah PT Samudera Rekso Asri, PT Samudera Rejo Agung, dan PT Samudera Properti Indonesia.

        Baca Juga: Tajir Melintir, Ini Kerajaan Bisnis Milik Sandra Dewi

        6. Samudera Services

        Samudera Services sejatinya dibentuk untuk memperkuat dan membantu unit bisnis di Samudera Indonesia dalam penyediaan/pemenuhan jasa layanan pendukung operasional perusahaan. Dan tentunya memiliki keterkaitan dengan bidang finansial dan hingga layanan IT.

        Anak usaha mereka di sektor bisnis ini adalah PT Samudera Mitra Manajemen, PT Samudera Daya Mitra, PT Praweda Ciptakarsa Informatika, PT ISTA Indonesia dan Dana Pensiun Samudera Indonesia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Clara Aprilia Sukandar
        Editor: Clara Aprilia Sukandar

        Bagikan Artikel: