Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Puluhan Juta Dana Masih di Tangan Nasabah, Bank Mandiri: Kita Tunggu Inisiatifnya!

        Puluhan Juta Dana Masih di Tangan Nasabah, Bank Mandiri: Kita Tunggu Inisiatifnya! Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kasus erornya rekening PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) hingga saat ini masih belum benar-benar selesai. Pasalnya, masih ada puluhan juta rupiah kelebihan dana yang berada di tangan nasabah.?

        Corporate Secretary Bank Mandiri, Rohan Hafas, mengungkapkan jumlah tersebut sudah berkurang drastis dari yang sebelumnya mencapai miliaran rupiah. Menurut penghitungannya, dana yang sudah kembali akibat erornya rekening sudah mencapai 99% dan kini 1% lainnya masih berada di 26 nasabah Bank Mandiri.

        Baca Juga: Dana Ngendap Rp8 Triliun di Krakatau Steel, Bank Mandiri Ambil Langkah Pasti!

        "Semuanya 99% sudah kembali. Boleh dibilang hampir tidak ada lagi tersisa. Tadinya, beberapa miliar rupiah, sekarang mungkin itungannya hanya beberapa puluh juta rupiah," tegas Rohan kepada media, Jakarta, Rabu (28/08/2019).

        Ia menambahkan, tidak ada upaya penagihan yang akan dilakukan Bank Mandiri kepada para nasabah yang belum mengembalikan kelebihan saldo dalam rekeningnya. Sejauh ini, Bank Mandiri hanya menunggu inisiatif dari nasabah yang bersangkutan untuk mengembalikan dana tersebut secara sukarela.?

        Baca Juga: Sorry! Investor Tarik Cuan Dulu dari Saham Bank Mandiri, BCA, dan Telkom

        Pihaknya pun tidak akan melakukan pemotongan saldo secara otomatis dari rekening nasabah yang bersangkutan karena mempertimbangkan asas kesopanan.?

        "Kan orang yang gak akan lari kemana-mana, kan itu nasabah kita. Gak ada target (semua saldo kembali). segitu bisa pelan-pelan," sambungnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: