Direktur Manchester City, Alberto Galassi, menceritakan respons sang pelatih, Josep Guardiola, yang dikait-kaitkan dengan Juventus pada musim panas 2019. Galassi menyebut Guardiola sempat marah besar dengan rumor di atas.
Meski begitu, pada akhirnya, Guardiola lega karena pihak The Citizens?memastikan tidak akan melepas pelatih berkebangsaan Spanyol itu. Galassi memberi jaminan keamanan kepada Guardiola untuk tetap membesut Man City, setidaknya hingga kontraknya berakhir pada 30 Juni 2021.
Pada musim panas 2019, rumor kepergian Guardiola dari Stadion Etihad berembus kencang. Juru taktik berpaspor Spanyol itu disebut-sebut masuk radar Juventus yang di pengujung musim 2018/2019 memutus kerja sama dengan Massimiliano Allegri.
Sebenarnya dalam setiap sesi konferensi pers, Guardiola selalu mengatakan kesetiaannya kepada Man City. Hanya saja, media-media Eropa konsisten memberitakan bahwa Guardiola akan hengkang ke Juventus setelah mencapai kesepakatan personal.
Bahkan setelah Juventus memastikan Maurizio Sarri sebagai pelatih pada pertengahan Juli 2019, rumor kepindahan Guardiola ke Stadion Allianz tetap kencang. Guardiola dilaporkan bakal menangani Juventus pada 2021, atau ketika kontraknya bersama Man City berakhir.
"Guardiola sangat marah dan kecewa ketika dihubung-hubungkan dengan Juventus. Namun, pada akhirnya kemarahan itu berubah menjadi gelak tawa. Hal itu terjadi setelah saya mengatakan kepada Guardiola bahwa kepindahan itu (ke Juventus) takkan pernah terjadi," kata Galassi mengutip dari Football Italia, Jumat (30/8/2019).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto