Ada sekitar lima orang dikabarkan tewas dan lainnya mengalami luka-luka dalam penembakan massal yang terjadi di Texas, Amerika Serikat (AS). Insiden penembakan ini merupakan penembakan massal kedua yang terjadi di negara bagian itu dalam waktu sebulan.
Saat kejadian, salah seorang polisi berusaha menghentikan mobil pelaku menjadi korban pertama penembakan yang terjadi di antara Kota Midland dan Odessa itu. Pelaku penembakan lantas menembaki para pengendara dan orang yang lewat. Setelah menembak, pelaku meninggalkan mobilnya dan mencuri sebuah truk pos sebelum melanjutkan aksinya.
Pihak kepolisian mengevakuasi warga di Odessa menyusul penembakan massal yang terjadi, 31 Agustus 2019. Pelaku akhirnya ditembak mati oleh polisi di sebuah kompleks bioskop. Motif pelaku penembakan, seorang pria berkulit putih, berusia pertengahan 30-an tahun, masih belum jelas. Demikian diwartakan BBC, Minggu (1/9/2019).
Dilaporkan ada 20 orang terluka dlam insiden tersebut, tiga di antaranya petugas polisi, dalam insiden yang terjadi pada Sabtu malam waktu setempat itu. Polisi mengatakan bahwa tidak semua korban terluka akibat tembakan. Beberapa mungkin terkena pecahan kaca setelah jendela mobil mereka pecah ketika terkena peluru. Rumah Sakit Pusat Medis Odessa mengatakan seorang anak di bawah usia dua tahun termasuk di antara mereka yang dirawat di sana. Tujuh pasien lainnya dalam kondisi serius.
Menurut keterangan pihak kepolisian mengatakan, insiden penembakan terjadi sekitar pukul 15:00 waktu setempat setelah dua petugas Departemen Keamanan Publik Texas menepikan sebuah kendaraan di jalan raya Midland. Sopir mobil itu kemudian menembaki para petugas dan, setelah mengemudi pergi, mulai menembaki orang lain di beberapa lokasi.
Diketahui, aksi penembakan ini merupakan penembakan massal kedua yang terjadi di Texas dalam waktu sebulan setelah 22 orang terbunuh oleh seorang pria bersenjata di Kota El Paso, Texas, empat pekan lalu.
"Kami tidak akan membiarkan Negara Bagian Lone Star dikuasai oleh kebencian dan kekerasan. Kami akan bersatu, seperti yang selalu dilakukan orang Texas, untuk menanggapi tragedi ini," jelas Gubernur Greg Abbott, merujuk pada julukan Negara Bagian Texas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Abdul Halim Trian Fikri
Tag Terkait: