Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sukses Eksekusi Penalti dan Jadi Pahlawan Kemenangan, Romelu Lukaku Dapat Perlakuan Rasis

        Sukses Eksekusi Penalti dan Jadi Pahlawan Kemenangan, Romelu Lukaku Dapat Perlakuan Rasis Kredit Foto: (Foto: Twitter/@ChampionsLeague)
        Warta Ekonomi, Milan -

        Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, bahagia usai timnya meraih kemenangan 2-1 saat bertemu dengan Cagliari di Sardegna Arena, Senin (2/9/2019), dini hari WIB. Namun demikian, sang pelatih juga kesal karena kemenangan tersebut ternoda karena pelecehan rasisme yang dilakukan fans Cagliari kepada pencetak gol kedua Inter, Romelu Lukaku.

        Romelu Lukaku yang menjadi algojo penalti Inter pada menit 72 mendapatkan pelecehan rasisme usai membawa Inter unggul 2-1 atas Cagliari. Fans tim tuan rumah seakan tidak jera padahal baru yang sebulan lalu dituduh melakukan hal serupa kepada eks pemain Juventus, Moise Kean.

        Conte lantas menilai ada sesuatu yang harus dibenahi saat? pelecehan rasisme yang kerap terjadi di sepakbola Italia. Penonton harus sadar bahwa tindakan seperti itu salah karena semua orang memiliki hak yang sama terlepas dari fisik atau keyakinan yang dianut.

        Conte lantas melihat pada pengalamannya melatih di Liga Inggris yang amat jarang terjadi pelecehan rasisme. Penggemar di Liga Inggris lebih sibuk untuk mendukung tim masing-masing daripada melakukan pelecehan rasisme kepada pemain.

        ?Kami perlu meningkatkan banyak hal di Italia dan lebih menghormati orang-orang yang bekerja, secara umum. Ketika saya bekerja di luar negeri, para fans akan mendukung tim mereka sendiri, tidak menghabiskan seluruh waktu mereka untuk menghina lawan,? ujar Conte, seperti yang dikutip dari Football Italia, Senin (2/9/2019).

        Meski demikian, kemenangan atas Cagliari membuat tren positif Inter yang sampai saat ini belum terkalahkan di Liga Italia. Dua pertandingan yang sudah dimainkan Inter selalu meraih tiga poin sehingga sekarang berhak berada di puncak klasemen sementara dengan koleksi enam poin. Koleksi poin Inter sejatinya sama dengan Juventus dan Torino tetapi La Beneamata unggul dalam selisih gol sehingga berhak menduduki posisi pertama.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Abdul Halim Trian Fikri

        Bagikan Artikel: