Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ambisi OYO Masuk Pasar Eropa: Gelontorkan Triliunan Hingga Lakukan Akuisisi

        Ambisi OYO Masuk Pasar Eropa: Gelontorkan Triliunan Hingga Lakukan Akuisisi Kredit Foto: OYO Hotels
        Warta Ekonomi, Surakarta -

        Perusahaan rintisan India, OYO telah mengakuisisi perusahaan data sains di Eropa, yakni Danamica guna memperluas bisnis ke benua tersebut.

        Kedua pihak tak menyebutkan persyaratan keuangan dari kesepakatan itu, tetapi seorang narasumber yang mengetahui hal itu mengungkapkan, OYO menggelontorkan sekitar US$10 juta untuk mengakuisisi perusahaan tersebut, dilansir dari TechCrunch, Selasa (3/9/2019).

        "Akuisisi ini akan membantu kami untuk menetapkan harga dengan lebih akurat menggunakan pembelajaran mesin," kata Chief Strategy Officer OYO Hotels & Homes, Maninder Gulati dalam keterangannya.

        Baca Juga: Hadir di Sulawesi, OYO Rambah 3 Kota Sekaligus

        Danamica berdiri pada 2016, membangun alat pembelajaran mesin dan kemampuan intelijen bisnis yang berfokus pada harga properti sewaan. Algoritma perusahaan diklaim mampu menganalisis 144 ribu titik data per jam dan menghasilkan 60 juta perubahan harga setiap hari.?

        Akurasi prediksi perubahan harga mencapai angka 97%. "Hal itu mengarah pada efisiensi dan pendapatan yang lebih tinggi bagi pemilik properti," tambah Maninder kemudian.?

        Oyo telah berdiri di 80 negara di tahun keenam operasional bisnisnya. Pengumuman akuisisi itu dilakukan beberapa minggu setelah perusahaan berniat berinvestasi senilai 300 juta Euro (sekitar Rp4,7 triliun) dan US$300 juta (sekitar Rp4,3 triliun) untuk ekspansi ke Negeri Paman Sam selama beberapa tahun mendatang.

        Pada Mei lalu, Oyo juga membeli perusahaan rental hiburan di Amsterdam, Leisure, dengan harga US$415 juta. Kemudian, pada Juli lalu, Oyo masuk ke pasar ruang kerja bersama lewat Oyo Workspaces dengan mengakuisisi Innov8 dengan harga 30 juta dolar AS.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tanayastri Dini Isna
        Editor: Tanayastri Dini Isna

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: