Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tuntut Kenaikan Upah, Guru di Yordania Ancam Mogok Mengajar

        Tuntut Kenaikan Upah, Guru di Yordania Ancam Mogok Mengajar Kredit Foto: Reuters
        Warta Ekonomi, Amman -

        Sejumlah guru di Yordania mengancam melancarkan aksi mogok nasional dalam beberapa hari ke depan. Sebelumnya, dalam beberapa hari ke belakang, mereka melakukan aksi demonstrasi di ibu kota Yordania, Amman.

        Seperti diwartakan Al Jazeera, Asosiasi Guru Yordania (JTA) menyatakan, pemogokan "terbuka" akan dimulai pada hari Minggu (8/9/2019) dan akan berlanjut hingga adanya peningkatan 50 persen pada gaji guru yang diberikan oleh pemerintah.

        Baca Juga: Indonesia dapat Dukungan Yordania untuk Memerdekakan Palestina

        JTA mengarahkan para guru di seluruh negeri untuk menghadiri jam kerja resmi, tetapi tidak memasuki ruang kelas atau melaksanakan tugas resmi. Menurut JTA, pemerintah belum memberikan kenaikan upah 50 persen, seperti yang disepakati pada tahun 2014.

        "Pemogokan ini merupakan tanggapan terhadap penanganan otoritas Yordania terhadap demonstrasi pekan lalu, ketika ribuan orang dicegah dari berbaris menuju kantor Perdana Menteri Omar al-Razzaz pada hari Kamis oleh pasukan keamanan," kata Wakil Kepala JTA, Nasser al-Nawasrah.

        Para pengunjuk rasa berkumpul di dekat markas pemerintah di Amman, sementara aparat keamanan menjaga mereka dengan ketat. Para guru juga telah berkumpul di berbagai daerah di Amman tengah, meneriakkan slogan-slogan anti-pemerintah dan menyerukan aksi duduk terbuka.

        Mereka telah meminta guru-guru di kota-kota lain untuk memprotes di sekolah mereka, jika pasukan keamanan mencegah mereka melakukan perjalanan ke Amman untuk berpartisipasi dalam aksi duduk.

        "Guru tidak akan memasuki ruang kelas, kecuali pejabat bertanggung jawab. Pemerintah membelakangi kami. Meskipun sudah melakukan berbagai upaya, kami masih belum bertemu dengan perdana menteri,? kata al-Nawasrah.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: