Modalku, platform peer-to-peer (P2P) lending digital yang menghubungkan UMKM dengan pemberi pinjaman individu dan institusi, menjalin kerja sama dengan Zilingo, salah satu platform penjualan, untuk menyediakan solusi pendanaan bagi para pedagang (merchant) Zilingo melalui proses digital yang efisien.
Melalui kerja sama ini, Modalku membuat keputusan penilaian kredit menggunakan data alternatif berdasarkan informasi yang menyeluruh dan struktur pinjaman lebih bertanggung jawab. Di saat yang sama, para merchant dapat mengakses modal usaha secara tepat waktu agar mereka bisa segera membeli kebutuhan usaha serta mengembangkan bisnisnya.
Baca Juga: Modalku Fasilitasi Pinjaman Usaha ke Pedagang Pasar Hingga Rp25 Juta
Reynold Wijaya, Co-Founder & CEO Modalku, mengatakan, arus kas tambahan dari Modalku ini juga berguna saat musim penjualan sedang ramai. Merchant e-commerce dapat menggunakan pendanaan untuk melayani volume pesanan yang meningkat serta menambah pendapatan. Menurutnya, Modalku mendukung UMKM dengan cara menyediakan akses pinjaman modal usaha.
"Kerja sama kami dengan Zilingo menjadi kesempatan berharga untuk meluaskan jangkauan pasar kami, tak hanya di Indonesia tapi juga di Singapura. Semua ini sesuai dengan visi grup Modalku untuk memberdayakan UMKM di Asia Tenggara," kata Reynold, Rabu (11/9/2019).
Reynold menambahkan, berdasarkan 2018 Asean SME Transformation Survey dari UOB, Dun & Bradstreet, dan EY, mayoritas UKM Asean yang disurvei tidak memenuhi syarat untuk kredit formal karena beberapa alasan, seperti tidak memiliki aset untuk jaminan, laporan keuangan atau rencana usaha tidak memadai, atau kurang riwayat kredit.
67,8% responden survei juga lebih menyukai pendanaan alternatif, seperti yang ditawarkan platform P2P lending karena kecepatan dan fleksibilitas dalam proses penilaian kredit, serta kecepatan dalam proses pinjaman.
Baca Juga: Kerja Sama dengan Tripologic, Modalku Perbesar Akses Modal Pelaku UMKM
Sementara di tengah pertumbuhan sektor e-commerce yang cukup pesat di semua pasar Asia Tenggara, Indonesia mengungguli negara lainnya dengan pencapaian hingga US$12 miliar pada 2018. Hal itu menunjukkan besarnya potensi pasar e-commerce di Indonesia seiring bertumbuhnya jumlah UMKM nasional. Sayangnya, dari total 63 juta UMKM Tanah Air, hanya 26% yang dianggap memenuhi syarat untuk mendapatkan akses ke pendanaan.
"Situasi ini menjadi peluang besar bagi Modalku untuk meningkatkan akses terhadap pinjaman usaha bagi para UMKM lokal,"?jelas Reynold.
Aadi Vaidya, COO Zilingo, menambahkan, keberadaan modal usaha dan arus kas yang lancar sangat dibutuhkan bisnis untuk berkembang secara efisien. Kerja sama ini juga memberikan kesempatan bagi merchant dan manufacturer Zilingo untuk fasilitas dan akses ke solusi pendanaan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: