Dampak Kebakaran Hutan Indonesia Sampai ke Malaysia, PM Mahathir Surati Jokowi
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad dikabarkan segera menyurati Presiden Joko Widodo untuk mengeluhkan dampak asap kebakaran hutan di Indonesia. Diketahui, kebakaran hutan sudah membakar beberapa pulau Sumatra dan Kalimantan di Indonesia selama lebih dari sebulan, dan pemerintah Indonesia telah mengirim ribuan personel mengatasi masalah tersebut.
Dampak dari kebakaran hutan mengakibatkan wilayah Kuching, Serawak diselimuti kabut tebal dalam beberapa hari.
Baca Juga: Imbas Kebakaran Hutan Sumatra dan Kalimantan, Malaysia Tawarkan Bantuan Ini pada Indonesia
Tetapi Menteri Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menampik laporan Malaysia dan mengatakan asap kebkaran hutan Indonesia tidak menyeberang ke Malaysia, serta menuding Malaysia tidak membuka data terkiat kebakaran hutan di negaranya.?Menteri Lingkungan Malaysia, Yeo Bee Yin membalas pernyataan Siti Nurbaya bahwa PM Malaysia akan menyurati Jokowi terkait asap kebakaran hutan.
?Saya telah membahas hal ini dengan perdana menteri (Mahathir Mohamad) dan dia telah setuju untuk menulis surat kepada Presiden Jokowi untuk menarik perhatiannya terhadap masalah asap,? ujar Yeo Bee Yin mengutip Malaymail, Kamis (12/9/2019).
Yeo menjelaskan data kebakaran hutan Malaysia diambil dari Asean Specialized Meteorological Centre, stasiun cuaca yang berbasis di Singapura yang melacak titik api kebakaran hutan di seluruh wilayah.
Lima titik api yang terdeteksi di Malaysia hari ini. Jumlah itu sangat jauh jika dibandingkan dengan Indonesia dengan lebih dari 1.500 titik kebakaran.
?Data jelas menunjukkan bahwa kabut berasal dari Indonesia,? katanya.
Malaysia sudah mengirimkan setengah juta masker ke Negara Bagian Sarawak dan menutup lebih dari 400 sekolah di sana seiring dengan semakin luasnya penyebaran kabut asap dari kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia. Pemerintah Malaysia juga telah menyiapkan pesawat untuk penyemaian awan (modifikasi cuaca-red) dengan harapan bisa menghasilkan hujan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Abdul Halim Trian Fikri
Tag Terkait: