Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bebas Ambil Cuti dan Jam Kerja Fleksibel, Perusahaan Ini Jadi Dambaan!

        Bebas Ambil Cuti dan Jam Kerja Fleksibel, Perusahaan Ini Jadi Dambaan! Kredit Foto: Unsplash/Venveo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Generasi milenial saat ini memperhitungkan ?kebebasan? saat hendak melamar pekerjaan. Mereka adalah generasi yang fleksibel dan tak senang diatur. Untuk itu, mereka begitu mendambakan bekerja di perusahaan seperti startup yang membebaskan bekerja di mana saja.

        Dr. Amantha Imber, menjawab dambaan para milenial. Pengusaha asal Australia itu mendirikan perusahaan konsultasi inovasi yang bernama Inventium.

        Perusahaan tersebut memiliki aturan yang bebas, dalam artian tidak ada batasan bagi karyawannya untuk mengambil cuti. Selain itu, jam kerja di sana juga fleksibel. Tak perlu datang ke kantor, pekerja bisa menentukan jam dan lokasi di mana saja sesukanya.

        Baca Juga: Anak Magang Digaji Ratusan Juta Rupiah? Ya Cuma di 8 Perusahaan Ini...

        Aturan ini berlaku di perusahaan yang pernah bekerja sama dengan Disney, Virgin, dan Lego itu sejak tiga tahun lalu. Amartha menjadikan chronotype (pola waktu tidur alami setiap orang) sebagai acuan mendirikan aturan tersebut.

        Menurut Amartha, dengan aturan seperti itu, para pekerja bisa memilih waktu-waktu di mana mereka paling energik dan fokus untuk hasil pekerjaan yang lebih baik.

        "Walaupun kami punya 10 pekerja yang berbasis di kantor utama Inventium di Melbourne, biasanya hanya ada tiga atau empat orang yang di sana setiap hari. Staff sangat didukung untuk bekerja dari mana saja, yang mana untuk sebagian orang bekerja dari rumah di mana mereka bisa bekerja tanpa diganggu," ungkapnya.

        Baca Juga: Super Cozy! Intip 4 Kantor Startup di Indonesia yang Bikin Enggak Mau Pulang!

        Dalam tiga tahun, rata-rata pekerja mengambil cuti adalah lima setengah minggu setahun. Namun, kebanyakan mereka hanya pernah izin sakit 2,5 hari sedangkan biasanya pekerja bisa sakit delapan atau sembilan hari setahun.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Clara Aprilia Sukandar
        Editor: Clara Aprilia Sukandar

        Bagikan Artikel: