Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bisnis Bunga Makin Berkembang, Ekspor Anggrek Terus Melonjak

        Bisnis Bunga Makin Berkembang, Ekspor Anggrek Terus Melonjak Kredit Foto: Kementan
        Warta Ekonomi, Pekanbaru -

        Pasar Ekspor Anggrek Terus Meningkat

        Lembaga penelitian dan nursery dalam negeri telah mampu mengembangkan varietas baru berdaya saing kuat dengan varietas impor. Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi) hingga kini sudah mendaftarkan 25 varietas anggrek potensial.

        Manajer PT Merlimba Sentra Agrotama, Hadi Hidayat, mengatakan untuk satu polybag anggrek dapat dijual dengan harga sekitar Rp100 ribu-Rp180 ribu, tergantung jumlah bunga dan ukurannya. Sementara Dendrobium berwarna merah dan putih berada di posisi ada sebagai anggrek favorit.

        "Pada intinya, bisnis bunga saat ini makin berkembang di Indonesia, permintaan pasar lokal juga tinggi dan membawa banyak keuntungan," ujar Hadi dalam keterangan tertulis, Jakarta, Senin (16/9/2019).

        Dari data yang diperoleh pada 2018, tidak kurang dari 160 ribu batang dan pada tahun 2019? (per Agustus) tidak kurang dari 70 ribu batang Surat Izin Pengeluaran (SIP) benih anggrek yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura. Beberapa negara tujuan ekspor antara lain Jepang, China, Taiwan dan Thailand.

        Baca Juga: Talas Beku Sulsel Tembus Pasar Ekspor Jepang

        Seorang pelaku usaha anggrek sukses anggrek, terutama Dendrobium, Dedek Setia Santoso menyebutkan bisnis usaha anggrek sangat menjanjikan karena peluang ekspor masih terbuka luas. Peminat dan penikmatnya juga selalu bertambah.

        "Dengan begitu luasnya peluang untuk ekspor anggrek tentunya harus didukung oleh regulasi yang mendukung untuk usaha tersebut," ujar Dedek.

        Kementerian Pertanian (Kementan) mengaku, setiap tahun banyak hasil silangan anggrek jenis baru. Dendrobium merupakan salah satu jenis anggrek yang banyak diminati oleh para kolektor sebagai anggrek alam hutan Indonesia. Tidak kalah pentingnya, anggrek Indonesia sudah banyak didaftarkan oleh pelaku usaha di Royal Horticultural Society. Royal Horticultural Society adalah organisasi international khususnya untuk bunga.

        Seperti diketahui, Indonesia kaya akan keanekaragaman hayati, salah satunya anggrek. Seperlima dari total plasma nutfah anggrek dunia berada di Indonesia, termasuk beberapa jenis anggrek lokal yang tergolong langka seperti anggrek hitam Kalimantan dan anggrek Papua.

        Baca Juga: Indonesia Negara Utama Produsen dan Eksportir Gambir Dunia

        Diperkirakan 5.000 spesies tersebar di hutan-hutan seluruh Indonesia dari Sumatera hingga Papua. Anggrek spesies merupakan titik tolak produksi hasil silangan yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Keanekaragaman anggrek spesies yang terdapat di Indonesia berpotensi sebagai induk silangan.

        Dendrobium merupakan salah anggrek yang bunganya dipakai sebagai bunga potong. Bunga ini tahan segar dalam waktu cukup lama walaupun sudah terpisah dari tanamannya. Penampilannya pun menarik sebagai hiasan. Anggrek biasanya digunakan untuk berbagai macam acara seperti upacara keagamaan, pesta, seremoni, dekorasi rumah sekaligus sebagai bunga ucapan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Kumairoh

        Bagikan Artikel: