Direktorat Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina baru baru ini melakukan penandatanganan kontrak?engineering, procurement and construction (EPC) untuk Refinery Development Master Plan (RDMP) di Gedung Utama Kantor Pusat Pertamina, Jakarta.
Kontrak senilai US$262 juta ini untuk pembangunan upgrade fasilitas kilang minyak di Kelurahan Lawe-Lawe ini diteken oleh Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina, Ignatius Tallulembang dan Presiden Direktur PT Hutama Karya, Bintang Perbowo dan Executive Vice President China Petroleum Pipeline Engineering Co Ltd (CCP), Chen Qingxun.
Ignatius Tallulembang, menyampaikan, kerja sama ini meliputi pembangunan submarine-pipe line sebesar 52 inch yang merupakan pipa terbesar yang akan dibangun oleh Pertamina.
Baca Juga: Hutama Karya Segara Bangun Fasilitas Kilang Pertamina di Kaltim
Rinciannya, pipa di off shore dengan diameter 52 inch sepanjang 13,8 km dan berdiameter 20 inch sepanjang 4,5 km. Dibangun juga pipa on shore berdiameter 52 inch sepanjang 6,5 km dan diameter 20 inch sepanjang 14,4 km.
Menurut Tallulembang, kontrak kerja sama ini juga mencakup pembangunan 1 unit Single Point Mooring kapasitas 350.000 DWT dan pembangunan dua unit tangki berkapasitas 1 juta barel guna meningkatkan kapasitas crude intake untuk Kilang Balikpapan.
"Setelah penandatanganan ini, hal yang dilakukan selanjutnya adalah mobilisasi dan tahapan engineering," ujarnya.
Ignatius menambahkan, perusahaan yang terpilih sebelumnya telah melalui proses tender dan berpengalaman melakukan pekerjaan serupa di beberapa proyek penting di luar negeri.
"Mohon doa dan dukungan seluruh pihak, agar pembangunan ini berjalan lancar dan selesai tepat waktu, sebagai komitmen Pertamina mewujudkan kemandirian dan ketahanan energi nasional," pungkas Ignatius.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Yosi Winosa
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: