Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Zebra Tutul Langka Muncul di Kenya, Ahli Satwa Bilang. . .

        Zebra Tutul Langka Muncul di Kenya, Ahli Satwa Bilang. . . Kredit Foto: Foto: Facebook/Maasai Mara Wildlife Conservancies Association.
        Warta Ekonomi, Nairobi -

        Ada seekor anak zebra polkadot membuat geger di Cagar Alam Nasional Maasai Mara, Kenya. Zebra langka tersebut memiliki pola tutul seperti yang biasanya dimiliki zebra pada umumnya.

        Hewan yang disebut langka itu tertangkap kamera Antony Tira, seorang pemandu tur sekaligus fotografer terkenal di Maasai. Tira awalnya heran saat melihat anak zebra unik itu, dan menduga hewan tersebut telah ?dicat atau ditandai untuk keperluan migrasi?.

        "Awalnya saya pikir itu adalah zebra yang telah ditangkap dan dicat atau ditandai untuk tujuan migrasi. Saya bingung ketika pertama kali melihatnya," ujar Antony Tira sebagaimana dilansir Daily Nation, Jumat (20/9/2019).

        Dia menamai anak zebra itu Tira.

        Baca Juga: Video: Mancan Hitam Berkeliaran di Atap Rumah, Warga Ketakutan

        Foto zebra dengan kulit gelap dan bintik-bintik putih tersebut lantas dibagikan ke Facebook oleh Maasai Mara Wildlife Conservancies Association pada Sabtu.

        Spotted in the Mara

        Penemuan zebra langka tersebut sudah membuat kehebohan dengan banyaknya fotografer dan sopir tur yang mengajak turis mencari Tira di cagar berburu dekat Sungai Mara.?Ratusan van tur mengelilingi anak kuda yang sudah ketakutan, dan, menurut Felix Migoya, seorang pemandu wisata Mara, hal itu menciptakan "keajaiban tambahan" bagi wisatawan internasional yang berada di cagar alam untuk melihat saat-saat terakhir migrasi wildebeest.

        Menurut laporan seorang spesialis satwa liar di Matira Camp, Parmale Lemein, tidak pernah ada kasus kemunculan zebra langka itu yang tercatat di Mara. Tetapi dia juga mengatakan bahwa tidak ada Zebra dengan kondisi seperti itu di cagar alam lain di Afrika, yang menurut penelitian, bertahan selama lebih dari enam bulan setelah kelahiran.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Abdul Halim Trian Fikri

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: