Arab Saudi Siap Perang Lawan Penyerang Kilang Minyak, Tapi . . . .
Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel Jubeir menyatakan kesiapan untuk melakukan apapun untuk melindungi negara. Itu diungkapkan di tengah ketegangan dengan Iran atas dugaan penyerangan terhadap kilangminyak Saudi Aramco,?
"Kami memiliki tanggung jawab untuk membela negara kami dan memastikan bahwa tidak ada kerugian yang menimpa negara kami dan rakyat kami. Jadi kami akan melakukan apa pun untuk mencegah negara kami dari kerusakan yang berkelanjutan," kata Jubeir.
Meski begitu, Juberi memberi catatan bahwa perang dengan Iran adalah opsi terakhir.
Baca Juga: Militer Arab Saudi VS Militer Iran, Lebih Kuat Mana?
"Mempersiapkan perang? Perang selalu menjadi pilihan terakhir," imbuhnya, dikutip dari Sputnik, Minggu (22/9/2019).
Menteri itu menambahkan, Iran telah "agresif" selama 40 tahun. Ia kemudian menuduh Teheran (ibu kota Iran) mengirim milisi ke Suriah, Irak dan Yaman, serta menghancurkan Libanon melalui Hizbullah.
Pekan lalu, serangan pesawat tak berawak ke fasilitas Aramco memaksa perusahaan minyak nasional Arab Saudi itu untuk menutup fasilitas Abqaiq dan Khurinya.
Meskipun tanggung jawab atas serangan itu diklaim oleh Houthi, Arab Saudi dan Amerika Serikat telah menyalahkan Iran, yang dengan tegas dibantah oleh Teheran.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: