Kabut asap yang terjadi akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Jambi dalam sepakan terakhir semakin pekat, akibatnya kualitas udara di Jambi masuk kategori tidak sehat bahkan berbahaya.
Baca Juga: Dampak Asap Karhutla, 4 Pesawat Ini Tunda Pendaratan di Pekanbaru
Berdasarkan rilis Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang diukur menggunakan Air Quality Monitoring Systim (AQMS) yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Kota Jambi ISPU pada parameter Partikulat PM 2.5 berada di atas baku mutu, Minggu.
Dari pengukuran AQMS tersebut, nilai konsentrasi ISPU Parameter partikulat PM 2.5 di kota itu beberapa kali mencapai nilai 1.000 lebih. Seperti pada Sabtu malam (21/9) pukul 21.00 WIB nilai konsentrasi parameter 2.5 mencapai 1.175, yang artinya masuk dalam kategori berbahaya.
Bahkan pada hari ini Minggu (22/9) nilai konsentrasi terendah ISPU parameter partikulat PM 2.5 berada di angka 257. Artinya paramater partikulat PM 2.5 di kota itu berada di atas baku mutu dan dalam kategori berbahaya.
Berdasarkan update data terbaru yang dirilis pemerintah kota itu, ISPU pada parameter partikulat PM 2.5 pada hari ini Minggu (22/9) pukul 15.00 WIB nilai konsentrasinya 450, berada di atas baku mutu, yang aritnya kualitas udara di kota itu berbahaya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat